Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Walikota Blitar Sampaikan Strategi Efisiensi APBD dan PAD 2026 di Forum Rapat Paripurna

Faisal Nur Rachman
18 Nov 2025, 20:58 WIB Last Updated 2025-11-18T18:18:21Z

Walikota Blitar Syauqul Muhibbin Sampaikan Pandanganya Terkait APBD dan PAD Tahun 2026, Senin (18/11/2025)/Liputanesia.co.id/Foto : ist.

Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar bersama DPRD Kota Blitar menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi serta Tanggapan Wali Kota atas Raperda APBD Tahun Anggaran 2026, Senin (17/11/2025) di Graha Paripurna DPRD Kota Blitar.

Forum ini menjadi momentum penting untuk menyesuaikan arah kebijakan fiskal daerah setelah pemerintah pusat menetapkan pemotongan anggaran cukup signifikan tahun 2026.

Walikota Blitar, Syauqul Muhibbin dalam tanggapannya menyampaikan bahwa APBD 2026 harus ditata ulang menyusul pemangkasan anggaran sekitar 17 persen atau setara Rp 140 miliar.

Kondisi tersebut mengharuskan pemerintah melakukan efisiensi menyeluruh, termasuk penyusutan program yang dinilai tidak mendesak. Pihaknya menegaskan, tantangan terbesar Kota Blitar terletak pada struktur APBD, yang 80 persen diantaranya masih bergantung pada dana transfer pusat. Karena itu, kemandirian fiskal menjadi agenda utama dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami mendorong pembangunan yang berorientasi pada peningkatan PAD, misalnya pembangunan sarana olahraga komersial dan sirkuit, pengembangan kawasan wisata baru Jopo Pangon, serta revitalisasi aset seperti Pasar Legi. Kita harus mulai berpikir bagaimana PAD bisa terus di-upgrade agar APBD lebih sustain dan tidak bergantung pada transfer pusat,” ujarnya.

Iklan