Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Yaga Yingde Group Bantu Perlengkapan Sekolah Anak Fakir Miskin

Redaksi
21 Agu 2024, 15:21 WIB Last Updated 2024-09-05T15:58:07Z
Tim Yaga Yingde Group saat memberikan kebutuhan perlengkapan sekolah, Selasa (20/08/2024), Liputanesia/Hengki.

Aceh Timur - Yaga Yingde Group mulai kembangkan sayap untuk melakukan program sosial yang skalanya cukup masif, diantaranya membantu perlengkapan sekolah bagi anak fakir miskin dan masyarakat miskin di Kabupaten Aceh Timur.

Meski dampaknya terlihat nyata, ternyata cukup banyak orang yang belum mengetahui benar Yaga Yingde Group itu apa, terutama dikalangan masyarakat Aceh Timur.

Pemberian bantuan sosial secara langsung yang dilakukan oleh tim Yaga Yingde Group Aceh Timur, yang dikoordinir oleh, Sdr. Hamidan Beroeh (pensiunan Polri) bersama rekannya Ilyas, kepada warga desa Paya Gajah, Kecamatan Peureulak Barat, terlihat program bisnis ini mulai dikenal oleh masyarakat kabupaten Aceh Timur.

"Program sosial ini berupa bantuan pada anak-anak kurang mampu dalam hal pendidikan, program sosial, dan yang lainnya," ujar Hamidan, Selasa (20/08/2024), dilokasi pada awak media.

Kegiatan filantropi ini telah melambungkan nama perusahaan tersebut, dan berhasil menarik perhatian banyak orang.

Profil Yaga Yingde Group memiliki kantor pusat di Colorado, Amerika Serikat, bisnis ini mulai masuk ke bidang medis dan bekerja sama dengan banyak pihak dengan visi serupa. Tujuan utama Yaga Yingde Group adalah untuk terus mendorong inovasi dan penerapan teknologi medis terbaru, demi peningkatan kesehatan masyarakat dunia secara umum, jelasnya.

Di sisi lain, bisnis ini juga aktif dalam menyuarakan konsep pembangunan yang berkelanjutan, terus menggalakkan proyek lingkungan dan pengolahan sampah, penanaman pohon, hingga daur ulang konsumsi energi di berbagai wilayah.

Dipimpin oleh Soeharto Reddy, fokus bisnisnya bergerak di bidang energi, proyek berkelanjutan, serta layanan sosial. Belakangan bisnisnya mulai merambah ke layanan internet dengan menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di Inggris, pungkasnya.

Iklan