![]() |
Peluncuran Kalender Events Kabupaten Blitar 2025, Sabtu (15/2/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal Nur Rachman. |
Peluncuran ini menandai komitmen Pemkab Blitar dalam pengembangan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui berbagai agenda unggulan di sepanjang tahun 2025.
Bupati Blitar, Rini Syarifah melalui Plt. Asisten II, Drs. Rully Wahyu P., M.E. dalam sambutannya menyampaikan potensi wisata Kabupaten Blitar sangat luar biasa memiliki berbagai potensi wisata, seni budaya, sejarah, alam, dan bahkan kulinernya.
"Tentu ini harus kita kerjakan dan kita garap semaksimal mungkin bersama stakeholder supaya dapat menimbulkan dampak ekonomi yang baik kepada masyarakat dan bisa membawa multiplayer ekonomi yang baik," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan pada tahun 2024 dari 127 destinasi wisata di kabupaten Blitar, kunjungan meningkat 15,5% atau tercapai 103% atau sebanyak 3.273.408 orang.
"Terdiri dari wisatawan lokal sebanyak 3,2 juta orang, sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 837 orang," imbuhnya.
Dengan kegiatan launching kalender event tahun 2025 ini, kata Ruly, pemkab Blitar menargetkan kunjungan wisatawan ke kabupaten Blitar naik menjadi 15℅ dari tahun 2024.
"Targetnya di tahun 2025 ini bisa meningkat, dan informasi ini sengaja diberikan kepada semua stakeholder terkait agenda kepariwisataan yang ada di Kabupaten Blitar bisa diketahui lebih dini oleh masyarakat," katanya.
Selain itu, dalam acara tersebut juga diadakan closing dan penyampaian hadiah bagi pemenang inovasi ramah lingkungan Global Youth Summit se Asia Pasifik tahun 2025.
"Bagi peserta dan pemenang, saya ucapkan selamat. Semoga penghargaan ini bisa dijadikan sebagai pemacu semangat untuk terus berinovasi," terangnya
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa GYS se-Asia Pasifik ini merupakan event tahun pertemuan pemuda dari berbagai negara.
"Global Youth Summit (GYS) se-asia Pasifik tahun 2025 ini merupakan event tahunan yang mempertemukan Pemuda usia 10 sampai dengan 21 tahun dari berbagai negara," jelasnya.
Menurutnya pertemuan pemuda antara negara tersebut sebagai upaya untuk mempersembahkan berbagai proyek yang fokus pada proyek SDG.
"Pertemuan tahunan ini untuk mempersembahkan proyek-proyek yang berfokus pada Proyek SDG (Sustainable Development Goals) dengan tema penyelenggaraan pada tahun ini ada Ecological Impact," pungkasnya.
(ADV)