Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Kapolres Ciamis Ajak Awak Media Touring Dan Guar Sejarah, Baksos Serta Ngobras Bersama Masyarakat

Heru Pramono
7 Des 2025, 12:29 WIB Last Updated 2025-12-07T05:29:42Z
Kapolres Ciamis, AKBP. H. Hidayatullah Beserta Jajarannya Touring Bersama Awak Media Ciamis, Sabtu, (6/12/2025) Pagi./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono).

Ciamis - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ciamis, Polda Jawa Barat, AKBP. H. Hidayatullah beserta jajarannya mengajak segenap awak media Ciamis touring (perjalanan bersama menggunakan kendaraan roda dua/motor), Sabtu, (6/12/2025).

Touring menuju situs-situs (tempat) bersejarah dan budaya di Kabupaten Ciamis sekaligus bakti sosial dan Ngobras (Ngobrol Asik Santai Bersama Kapolres) dengan masyarakat. Kegiatan sehari penuh itu pun menambah keakraban antara polisi, wartawan dan masyarakat.

Titik kumpul sebelum berangkat yang dipusatkan di Makopolres Ciamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB hampir seratus awak media dari 4 organisasi wartawan (PWI, IJTI, IPJI dan IWO) hadir bersama dalam suasana kebersamaan.

Sebelum berangkat kesemuanya melakukan doa bersama dan menuju Situs Astana Gede di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis sebagaimana diagendakan dalam touring.

Saat singgah di Astana Gede Kawali, Kapolres Ciamis menyampaikan kekagumannya terhadap peninggalan Kerajaan Sunda tersebut.

Menurutnya, situs Astana Gede memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi bagi Pasundan dan harus mendapatkan ruang lebih besar dalam dunia pendidikan.

“Ziarah ke Raja Pasundan dari yang pertama sampai Ratu Dyah Pitaloka membuat kita bangga dengan warisan Nusantara. Astana Gede ini cagar budaya luar biasa. Sekolah-sekolah seharusnya memasukkan sejarah lokal seperti ini dalam kurikulum atau ekstrakurikulernya,” ungkap Kapolres, AKBP Hidayatullah.

Kapolres pun berpesan, jangan pernah melupakan sejarah (Jas Merah). "Sejarah itu harus kita turun-temurunkan dari anak hingga cucu kita, supaya mereka tahu Indonesia ini sangat luas. Indonesia ini beraneka ragam suku, agama, dan budaya. Disatukan dengan bhineka tunggal ika. Walaupun kita berbeda-beda kita tetap satu adalah Indonesia Merdeka," tegasnya.

Lebih lanjut Kapolres menilai kondisi situs masih membutuhkan pembenahan. Pihaknya, akan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait pelestarian dan keamanan kawasan.

"Momen itu menjadi pengingat bahwa tugas pengamanan tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis, tetapi juga empati sosial," ucapnya.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar situs, Polres Ciamis memberikan paket bantuan sosial berupa sembako kepada juru kunci dan warga sekitar yang membutuhkan.

Selanjutnya rombongan bergegas menuju Bukit Baros Ciomas, Kecamatan Panjalu. Salah satu destinasi wisata yang menampilkan (view) pemandangan indah dari dataran tinggi nan sejuk.

Destinasi Bukit Baros milik Pemerintah Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu itu, Kapolres berdiskusi langsung dengan masyarakat (ngobras, red) guna menerima masukan dari masyakat.

Pada pertemuan tersebut, Kapolres menekankan pentingnya menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) harus secara bersama-sama dengan masyarakat.

"Terwujudnya Kamtibmas tidak bisa dilakukan hanya oleh pihak kepolisian semata melainkan peran masyarakat sangatlah mendukung sehingga hal ini pun harus lebih sinergi dan kuat bersama masyakat," tutur Kapolres dihadapan puluhan masyarakat yang tergabung pada komunitas adat budaya Bukit Baros.

Selesai kegiatan di Bukit Baros, Kapolres beserta rombongan touring menuju Situ Panjalu, di mana Situ Panjalu merupakan legenda sejarah dan budaya yang tak kalah penting.

Di mana di Situ Panjalu terpusat para pemimpin di zamannya yang memiliki kesaktian tak tertandingi dan masuk agama islam hingga sejarah atau cerita tumpahnya air zam-zam Mekah di Situ Lengkong Panjalu.

Corak kerajaan atau zaman kepemimpinan dari budha-hindu atau kerajaan sunda ke islam terwujud di Situ Lengkong Panjalu dan merupakan kunjungan terakhir dari kegiatan touring tersebut.

Segenap rombongan memasuki kawasan Nusa Gede yang terdapat ditengah areal Situ Lengkong menggunakan jalur air (perahu mesin).

Di mana di tengah Situ Lengkong (Nusa Gede) terdapat makam/petilasan Eyang Hariang Kencana atau Eyang/Syech Panjalu (Prabu Boros Ngora).

Kapolres beserta jajaran dan awak media pun bersama-sama masuk ke perabon makam atau petilsan sang legenda Prabu Boros Ngora.
Kegiatan diadakan tawasul (kirim doa) dan memanjatkan kebesaran Asma Alloh SWT dan Nabi Muhammad S. A. W serta Prabu Boros Ngora.

Di Situ Panjalu itu pun, sebelum ziarah masuk ke Nusa Gede, Kapolres Ciamis memberikan bantuan berupa sembako untuk pengurus wisata dan masyarakat sekitar.

Menanggapi kegiatan yang penuh makna itu, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Ciamis, Heru Pramono, mengapresiasi positif langkah Kapolres yang menginisiasi touring namun penuh makna tersebut.

"Kegiatan bukan sekedar touring biasa, namun kapolres mengajak awak media untuk bersama-sama menggali (ngaguar_sunda) sejarah dan budaya yang ada di daerah Ciamis yang kita cintai itu," ujarnya.

"Langkah ini cukup berbeda dengan kegiatan touring polres bersama awak media sebelumnya. Kali ini ada baksos dan Ngobras. Tentu lebih bermakna," tuturnya.

Menurutnya, Kapolres menunjukkan bahwa hubungan kemitraan dengan insan wartawan cukup baik dan positif termasuk dengan masyarakat.

"Kegiatan ini harus terus dilakukan dan ditingkatkan agar semua pihak dapat terbangun komunikasi yang baik untuk kemajuan daerah ke depan," katanya.

Ia berharap, kemitraan ini tidak hanya berlangsung saat kegiatan tersebut saja, namun terbangun pola komunikasi yang berkelanjutan sepanjang tahun.

“Kami dari IWO mengucapkan banyak terima kasih dan berharap kegiatan kebersamaan seperti ini terus dilakukan. Karena ketika Polri, Pers dan masyarakat bersatu, maka pembangunan daerah cepat maju dan selaras,” pungkasnya.

Iklan