Kepala DLH Kota Langsa H Ade Putra Wijaya Siregar, saat membuka Patroli Sampah peringatan WCD, Minggu (29/09/2024), Liputanesia/Hengki. |
World Cleanup Day jatuh pada tanggal 20 September 2024. Acara tahun ini berlangsung setelah ditambahkan ke dalam Kalender Hari Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepala DLH Kota Langsa, H. Ade Putra Wijaya Siregar, menyampaikan, kita memperingati WCD dengan bergotong royong mengumpulkan sampah mulai dari simpang 4 Sungai Pauh hingga ke Jembatan KM 5.
"Tujuan peringatan kampanye WCD sebagai aksi sosial global yang dilakukan untuk membersihkan dan menjaga kebersihan bumi,” uca Putra sapaan akrab Kadis LH.
Patroli sampah ajang untuk mengaktifkan masyarakat dunia dalam melakukan perubahan sosial terkait sampah yang tidak terkelola dengan baik.
“Semua sektor, mulai dari negara-negara dunia, dan seluruh lapisan masyarakat diajak turut bergabung dalam kampanye ini," ucap Putra.
Masuk Kalender Peringatan Internasional PBB Seperti dilansir situs resmi World Cleanup Day, tanggal 20 September sebagai Hari Bersih-bersih sedunia telah ditambahkan ke dalam kalender hari dan minggu Internasional resmi PBB.
“Penambahan peringatan ini dalam kalender internasional PBB dilakukan mulai tahun 2024 dan berlaku untuk seterusnya,” jelasnya.
Hal tersebut memberikan kesempatan yang lebih besar untuk menyatukan puluhan juta peserta dalam kerja sama lintas sektor, menyatukan warga negara, pemerintah, dan organisasi untuk mengatasi krisis sampah yang tidak terkelola dengan baik secara global dan membantu menciptakan dunia baru yang lebih berkelanjutan dan bebas dari sampah,” terang Putra.
Sejarah dan Perjalanannya dari Masa ke Masa Adapun peringatan Hari Bersih-bersih Sedunia sendiri sudah dibentuk sejak tahun 2008. Bermula di negara kecil Eropa utara, Estonia, pada tahun 2008, ketika sebanyak 50 ribu orang bersatu untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di seluruh negeri mereka hanya dalam lima jam.
"Untuk itu, hari ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa mengerahkan seluruh pegawai baik yang PNS atau pun non PNS, Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Palang Merah Remaja (PMR) seluruh perwakilan Sekolah tingkat SMA sederajat, Bank Sampah Induk Srikandi, Pecinta lingkungan, Saka Kalpataru Kota Langsa PMR Kota Langsa / PMI Green Youth Movement Perbanusa, melakukan patroli sampah dari Simpang 4 sungai pauh hingga KM 5 Kuala Langsa dan sampah yang sudah di kumpulkan di angkut ke TPA,” tutup Kepala DLH Kota Langsa.
Masuk Kalender Peringatan Internasional PBB Seperti dilansir situs resmi World Cleanup Day, tanggal 20 September sebagai Hari Bersih-bersih sedunia telah ditambahkan ke dalam kalender hari dan minggu Internasional resmi PBB.
“Penambahan peringatan ini dalam kalender internasional PBB dilakukan mulai tahun 2024 dan berlaku untuk seterusnya,” jelasnya.
Hal tersebut memberikan kesempatan yang lebih besar untuk menyatukan puluhan juta peserta dalam kerja sama lintas sektor, menyatukan warga negara, pemerintah, dan organisasi untuk mengatasi krisis sampah yang tidak terkelola dengan baik secara global dan membantu menciptakan dunia baru yang lebih berkelanjutan dan bebas dari sampah,” terang Putra.
Sejarah dan Perjalanannya dari Masa ke Masa Adapun peringatan Hari Bersih-bersih Sedunia sendiri sudah dibentuk sejak tahun 2008. Bermula di negara kecil Eropa utara, Estonia, pada tahun 2008, ketika sebanyak 50 ribu orang bersatu untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di seluruh negeri mereka hanya dalam lima jam.
"Untuk itu, hari ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa mengerahkan seluruh pegawai baik yang PNS atau pun non PNS, Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Palang Merah Remaja (PMR) seluruh perwakilan Sekolah tingkat SMA sederajat, Bank Sampah Induk Srikandi, Pecinta lingkungan, Saka Kalpataru Kota Langsa PMR Kota Langsa / PMI Green Youth Movement Perbanusa, melakukan patroli sampah dari Simpang 4 sungai pauh hingga KM 5 Kuala Langsa dan sampah yang sudah di kumpulkan di angkut ke TPA,” tutup Kepala DLH Kota Langsa.