Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Seorang Nenek Korban Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan Berat dan Curat

Redaksi
18 Mei 2024, 18:09 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:10Z
Anggota Polsek Langsa Barat saat mendampingi korban di RSUD Langsa, Sabtu (18/05/2024), Liputanesia/Hengki.

Kota Langsa - Sebuah tragedi sadis, dugaan tindak pidana penganiayaan berat dan dugaan pencurian dengan pemberatan (Curat), menimpa seorang nenek di Dusun Pendidikan, Gampong Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Baro, Sabtu (18/05/2024).

Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah, melalui Kasat Reskrim Iptu Rahmad menjelaskan bahwa korban seorang nenek berinisial C (65), IRT, kronologis kejadian, sekira pukul 05.30 WIB, diketahui oleh saksi PA (28) Wiraswasta, anak korban.

“Ketika saksi pulang kerumah lalu memanggil ibu nya, tetapi Ibunya tidak menyaut, kemudian saksi masuk dari pintu samping rumah. Saat membuka pintu kamar telah melihat Ibunya dalam keadaaan luka-luka kemudian saksi menjerit minta tolong kepada tetangga, kemudian tetanga Kirin dan Rendy melaporkan kejadian ke Polsek Langsa Barat,” ucap Kasat.

Setibanya anggota Polsek Langsa Barat di TKP, membantu korban untuk dibawa ke RSUD Langsa. Korban saat ini menjalani perawatan dan korban mengalami luka berat, belum bisa diambil keterangan, dan untuk barang-barang yang hilang belum diketahui.

“Selanjutnya anggota mengamani barang-barang sebagai bukti; 1 puntung rokok yang berada di dalam kamar, 1 bantal berwarna pink yang berlumuran darah berada di dalam rumah, 1 bantal berwarna putih bercorak biru berada di dalam kamar, 1 helai kain sarung abu-abu bergaris hijau berada di dalam kamar, 1 kunci motor merek honda berada di dalam kamar,” papar Kasat.

Kasat Reskrim menambahkan, tindakan yang dilakukan tim inavis Polres Langsa mendatangi TKP, melakukan olah TKP, wawancara saksi sekitar, mengamankan barang bukti, memasang police Line, evakuasi korban ke RSUD Langsa, melaporkan kepada pimpinan.

“Bahwa Korban sampai dengan saat ini masih dalam penanganan Tim medis dan sudah sadarkan diri namun belum bisa berbicara sehingga belum diketahui apa saja barang yg hilang dan motif pelaku,” tegas Kasat.

Korban saat ini tinggal berdua anaknya dan pada saat kejadian anaknya tidak berada dirumah karena bekerja sebagai pemuat buah kelapa sawit, ungkap Kasatreskrim Iptu Rahmad.

Iklan