Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

SMAN 1 Gelar Deklarasi SRA Terhadap Pendidikan

Redaksi
27 Feb 2024, 16:25 WIB Last Updated 2024-09-09T17:17:44Z
Deklarasi Sekolah Ramah Anak, SMA Negeri 1 Langsa, Selasa (27/02/2024), Liputanesia/Hengki.

Kota Langsa - Dalam rangka komitmen Pemerintah terhadap Kota Layak Anak, SMAN 1 bersama Dinas DP3A Dalduk & KB menggelar kegiatan deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA), terhadap pendidikan, di Aula setempat, Selasa (27/02/2024).

Deklarasi Sekolah Ramah Anak merupakan bentuk pernyataan tentang kesiapan sekolah dalam menerapkan sekolah yang ramah terhadap pendidikan anak.

Kepala sekolah SMA N 1, Muktar Janan, dalam sambutannya mengatakan tujuan deklarasi ini sebagai sekolah ramah anak untuk mewujudkan pembelajaran yang bersifat ramah terhadap pendidikan siswa baik dari segi pembelajaran, sarana dan prasarana serta tidak ada lagi kekerasan dalam lingkup sekolah.

"untuk merealisasikan semua program itu, membutuhkan waktu agar maksimal, oleh karenanya masukan dan arahan dari Cabang Dinas dan DP3A sangat kami harapkan,” ucap Muktar.

Sekolah akan meningkatkan kerjasama dengan para siswa, Guru dan orang tua atau wali murid dalam menerapkan sistem yang berbasis ramah anak di SMA N 1 Langsa sehingga tidak terjadinya perundungan atau kekerasan lainnya dalam lingkungan sekolah, ungkap Kepsek Muktar.

Plt. Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Aceh Wilayah Kota Langsa, Sabri diwakilkan oleh Ilyas memberikan arahannya tentang masalah sekolah ramah anak, sekarang ini sudah memasuki tahapan awal menuju perubahan.

"Mindset guru-guru tentang anak wajib hukumnya patuh dan taat pada apa yang kita sampaikan, sudah menjadi budaya yang semakin tumbuh dan tahapan ini sudah bagus,” kata Ilyas.

Ilyas menambahkan, terpenting dalam proses ke depan endingnya adalah anak memiliki jati diri sendiri, mereka harus tampil di ruang serba bisa dan tidak memaksa anak harus luar biasa dalam berbagai hal sehingga membuat anak menjadi stres dan pembelajaran terbebani.

"yang terpenting berikan akhlak dan moral kepada mereka agar tahu siapa dirinya dan mengenal orang tuanya, memang merubah ini tidak mudah tapi akan kita lakukan perlahan hingga klimaksnya siswa akan menjadi raja dan nyaman dalam proses belajar mengajar, karena banyak anak tidak betah di sekolah," tandas Ilyas.

Senada disampaikan Kadis DP3A Dalduk & KB Kota Langsa, Amrawati, diwakilkan Kabid Perlindungan Anak, Cut Chairunnisa, mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh perwakilan Cabdin Pendidikan sangat tepat, seyogyanya setiap sekolah wajib menanamkan prinsip di sekolah yaitu anak senang, orang tua tenang.

"Tahun ini salah satu sekolah di daerah kita akan dikirimkan ke Provinsi untuk direkomendasikn mengikuti even tingkat nasional di KemenPPPA, oleh karenanya sekolah yang kami rekomendasikan Yaitu SMAN 1 Langsa," ujar Cut.

Cut Rani, sapaan akrabnya menyampaikan, untuk Sekolah Ramah Anak sendiri masih dalam tahapan menuju standarisasi yang meliputi 4 tahapan.

"Tahapan tersebut dimulai dari persiapan komitmen pihak sekolah, lalu tahapan perencanaan, dilanjutkan tahapan pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana dan terakhir tahapan monitoring evaluasi oleh dinas terkait ke Pemko kemudian laporan ke kemendikbud dan kemenPPPA" urainya.

Tujuan akhir SRA adalah indah aman nyaman bersih dan mampu melindungi anak dari kekerasan, terhindar dari diskriminasi serta mampu meningkatkan prestasi anak.

Semoga dengan kerjasama 3 pilar yaitu murid, guru dan orang tua dapat dengan mudah merealisasikan tujuan tersebut, pungkas Cut Rani.

Iklan