Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Banjir Bandang dan Banjir Terjang 15 Kecamatan 81 Desa di Kabupaten Aceh Tenggara

Hengki Syahjaya
22 November 2023, 10:11 WIB Last Updated 2023-11-22T03:28:12Z
Banjir Bandang di Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (20/11) pukul 20.00 Wib, (dok. Masyarakat).

Kota Cane - Musibah banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara menerjang sebanyak 15 Kecamatan dan 81 Desa di wilayah setempat.


Banjir bandang terjadi di Aceh Tenggara 2 kali, awal pertama musibah pada Senin, 13 November 2023, pukul 20.00 Wib, dan musibah kedua terjadi pada Senin, 20 November 2023, pada pukul 19.00 Wib.


Hasil data yang dihimpun media melalui Laporan BPBD Aceh Tenggara, dampak musibah banjir bandang merenggut 2 korban jiwa usia 2 tahun dan 46 tahun.


Kepala pelaksana BPBD Aceh Tenggara Nazmi Desky, dalam rilis laporan pada tanggal 21 Nopember 2023 menuliskan bahwa dampak bencana; Korban terdampak sebanyak,1.804 KK 6.571 jiwa. Sebanyak 2 orang Luka-luka, warga Pasir Puntung Kecamatan Semadam, dan 4 orang luka-luka, warga Rikit Bur, Kecamatan Bambel.


Untuk data pengungsi sebanyak 10 jiwa pengungsi mandiri di Kecamatan Semadam, 49 jiwa pengungsi umum mengungsi di Musholla Mustaqim di desa Rikit Bur, Kecamatan Bambel.


Sedangkan korban meninggal, 1 orang atas nama Muhammad Abas (2), yang telah ditemukan meninggal dunia, 1 orang atas nama Darwis Raplin (46), telah ditemukan meninggal dunia dalam bencana, jelasnya.


Nazmi Desky menyampaikan kronologis kejadian banjir bandang pada tanggal 13 November 2023 pukul 20.00 Wib, sebelumnya curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Aceh Tenggara, hujan mulai turun sejak pukul 19.00 Wib.


Menyebabkan meningkatnya debit Sungai Lawe Kinga, Sungai Pasar Puntung, Sungai Lawe Alas, Sungai Lawe Bulan dan Sungai Gunung Malas Bukit baru, sehingga mengakibatkan luapan air sungai hingga kebadan jalan.


Disebabkan pendangkalan serta tersumbat jembatan di kecamatan yg terdampak akibat material lumpur, batu dan kayu gelondongan yang di bawa arus sehingga mengakibatkan banjir kepemukiman warga.


Banjir dan tingginya debit air sungai juga mengakibatkan terputusnya Jembatan Mbarung Penghubung antar Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Lawe Alas. Sehingga Akses jalan nasional Kutacane - Blangkejeren Desa Bukit Baru dan Jalan Kutacane-Medan Desa Kuning-I dan Desa Pasar Puntung tidak bisa di lalui.


Selanjutnya Bandang ke 2 pada tanggal 20 November 2023, terjadi Banjir dan Banjir Bandang susulan pukul 19.00 Wib,di kecamatan yang sama, dan lokasi Kecamatan yang terparah dampak banjir bandang di Kecamatan Bukit Tusam, yang merusak beberapa rumah warga. 


Sehingga ada 1 warga desa Rikit Bur, Kecamatan Bambel yang hilang terbawa derasnya arus banjir. Di Kecamatan bambel ketinggian air Akibat banjir luapan mencapai 30-50 cm, di kecamatan bukit tusam ketinggian air akibat banjir bandang mencapai 20-30 cm dan membawa matrial batu dan kayu gelondongan, terang Kepala BPBD.


Salah satu rumah warga yang berdampak banjir bandang, Selasa (21/11) penuh dengan material, (dok. Masyarakat).


Adapun data Kecamatan dan Desa yang terkena bencana banjir bandang dan banjir sebagai berikut; 

1. Kecamatan Bambel; Desa Pinding, Desa Kuning I, Desa Kuta Buluh, Desa Bambel Gabungan, Desa Trt. Seperai, Desa Kute Seri, Desa Lembah Haji, Desa Mbiak Muli Baru, Desa Pulo Perengge, Desa Biak Muli Pante Raja, Desa Lawe Kihing, Desa Pancar Iman, Desa Ampera, Desa Rikit, Desa Terutung Megara Asli, Desa Kuning II, Desa Pulo Kedondong, Desa Cinta Damai, Desa Lawe Hijo. 2. Kecamatan Semadam; Desa Pasar Puntung, Desa Kampung Baru, Desa Titi Pasir, Desa Sepakat Segeneb. 3. Kecamata Babussalam; Desa Mbarung, Desa Pulo latong, Desa Mendabe, Desa Gumpang Jaya, Desa Kutacane Lama.


4. Kecamatan Lawe Bulan; Desa Pulonas Baru, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Desa Lawe Sagu Hulu, Desa Kutambaru Bencawan, Desa Kutambaru, Desa Bahagia. 5. Kecamatan Ketambe; Desa Bukit Baru, Desa Lak-lak, Desa Lawe Ger-ger. 6. Kecamatan Lawe Sumur; Desa Trt. Megara Lawe Pasaran (Dsn Nasi), Desa Kisam Gabungan, Desa Kisam Lestari, Desa Teger Miko, Desa Setia Baru.


7. Kecamatan Bukit Tusam; Desa Darul Imami, Desa Gumpang, Desa Kute Lingga, Desa Kute Gekhat, Desa Tenembak Bintang, Desa Maha Singkil, Desa Kuta Lengat Pagan, Desa Rikit Bur II, Desa Sebudi Jaya, Desa Kerukunan, Desa Pejuang, Desa Empat Lima, Desa Darussalam, Desa Rema, Desa Lawe Dua Gabungan.


8. Kecamatan Tanoh Alas; Desa Salim Pinim I, Desa Timang Khase. 9. Kecamatan Babul Rahmah; Desa Salim Pipit, Desa Tuhi Jungkat, Desa Alas Mesikhat. 10. Kecamatan Lawe Alas; Desa Darul Amin, Desa Kuta Cingkam I, Desa lawe Sempilang.


11. Kecamatan Darul Hasanah; Desa Rambung Teldak. 12. Kecamatan Deleng Pokison; Desa Lembah alas, Desa Ranto Diur, Desa Tading Niulihi, Desa Tenembak Lang-lang, Desa Muhajirin, Desa Lawe Pangkat, Desa Bunga Melur, Desa Peseluk Pesimbe. 13. Kecamatan Lawe Sigala-gala; Desa Lawe Serke, Desa Ndauh Nitenggo, Desa Mulia Dame, Desa Kuta Tengah, Desa Lawe Loning Aman. 14. Kecamatan Babul makmur; Desa Muara Situlen. 15. Kecamatan Badar; Desa Kuta Tinggi.


Dampak banjir bandang, terputus jembatan Rabu (22/11) di Desa Mbarung, Kec. Babussalam (dok. Masyarakat).


Adapun dampak dari bencana yaitu; Jalan nasional terendam lumpur dan belum bisa di lalui Desa Kuning I Kec. Bambel, Jalan nasional terendam belum bisa di lalui Desa Pasar Puntung Kec. Semadam, Jalan nasional terendam lumpur dan tidak bisa di lalui Desa Bukit Baru Kec. Ketambe, terendamnya pemukiman warga dengan ketinggian 20 cm - 30 cm, tersumbat jembatan di desa kuning I, Kec. Bambel, tersumbat jembatan di Desa Pasar puntung, Kec. Semadam, tersumbat jembatan di Desa Bukit Baru, Kec. Ketambe, 6 rumah RB akibat Banjir Bandang, 1 RS, 2 unit mobil dan 3 unit honda terbawa arus, tanggul dan oprit jembatan Desa Mbarung, Kec. Babussalam Jebol dan Ambruk.


Jembatan titi gantung desa mendabe mengalami rusak berat (RB), Jebolnya tanggul lawe kisam di Desa Biak Muli Baru Kec. Bambel, Jebolnya tanggul lawe kinga di Desa Teger Miko, Kec. Lawe Sumur, Jebolnya tanggul sungai lawe kinga di Desa Kuta Lesung, Kec. Lawe sumur, Jebolnya tanggul sungai lawe kinga di Desa Kuta Buluh, Kec. Bambel, Jebolnya tanggul sungai lawe kisam di Desa Kandang Mbelang Mandiri, kec. Lawe bulan, Jebolnya tanggul sungai lawe alas di Desa Kuta Lengat Pagan, Kec. Bukit tusam, Jebolnya tanggul sungai gunung males di Desa Bukit Mbakhu, Kec. Ketambe, Jebolnya tanggul sungai lawe alas di Desa Sepakat Segeneb, Kec. Semadam, Jebolnya tanggul sungai lawe kisam di Desa Bunga Melur, Kec. Deleng Pokhkison.


Jebolnya tanggul sungai lawe kinnga Desa Kuning I, Kec. Bambel, Jebolnya tanggul sungai sungai pasar puntung di Desa Pasar Puntung, Kec. Semadam, Jebolnya tanggul sungai lawe bulan di Desa Salang Baru, Kec. Deleng Pokhkison, Jebolnya tanggul sungai lawe bulan di Desa Pulonas Baru, Kec. Lawe Bulan, Jebolnya tanggul sungai lawe bulan di Desa Bahagia, Kec. Lawe Bulan, Jebolnya tanggul sungai lawe kisam di Desa Peseluk Pesimbe, Kec. Deleng pokhkison, Jebolnya tanggul sungai lawe alas di Desa Darul Amin, Kec. Lawe Alas, Jebolnya tanggul sungai lawe kisam di Desa Tertung Megara Asli, Kec. Bambel, Tergenangnya rumah warga akibat luapan air, Terendamnya waterboom di Desa Teger Miko, Saluran irigasi lawe ski di Desa Peseluk Pesimbe, Kec. Deleng Pokhkison, rusak berat (RB), Merusak lahan jagung sekitar 324 Ha, Merusak lahan padi sekitar 142 Ha, Merusak lahan bawang sekitar 0,25 Ha, Mis Titi Pasir Desa kampong baru Kecamatan Semadam.


SDN Tuhi Jongkat Kecamatan Tanoh Alas, SDN Kuta Buluh Kecamatan Bambel, Mis Kuta Lang lang Baru Kecamatan Bambel, Min Titi Pasir Kecamatan Semadam, Masjid Di desa Kampung Baru, Masjid di Desa Titi Pasir, Kec. Semdam, Merusak lahan cabe sekitar 1 Ha, Terendamnya Pesantren Nurul Islam di Desa Pinding Setinggi 20-30 cm, Terendamnya pemukiman warga Desa Lawe Hijo, Kuning I dan Kuning II setinggi 30-50 cm, Tersumbatnya jembatan di Desa Tikit Bur, Kec. Bukit Tusam, Tersumbatnya jembatan di Desa Cinta Damai, Kec. Bambel, Jalan nasional terendam belum bisa di lalui Desa Pasar Puntung, Kec. Semadam, erosi Sungai Alas di Desa Mbarung, kec. Babussalam, ungkap Kepala BPBD.


Kondisi muktakhir air sudah surut dan Pj Bupati, Ketua beserta anggota DPRD, Kepala OPD, Forkompinda dan Tim Sar, TNI, Polri, Balai Wilayah Sungai (BWS) Aceh, relawan peduli bencana dari Mahasiswa UGL (UKM. MAPALA), Ibu Pj Bupati dan Ibu PKK, PUPR serta BPBA, BPBD, TRC, TAGANA, sudah melakukan upaya di lokasi bencana, melakukan evakuasi, pembersihan lokasi, gotong royong, pencarian korban, perawatan korban luka, normalisasi, pembuatan jembatan darurat dll, menurunkan armada alat berat yang di butuhkan, pungkas Kepala BPBD Aceh Tenggara.



Iklan