Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Sofyan Semua Pengobatan Anak Saya Gratis Tanpa Kendala Berkat Program JKN

Redaksi Liputanesia
8 Des 2025, 15:47 WIB Last Updated 2025-12-22T08:49:28Z



Aceh Utara – Satu dekade sudah Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan di bawah pengelolaan BPJS Kesehatan. Dari waktu ke waktu, layanannya semakin nyaman dan dirasakan langsung oleh masyarakat yang menjadi peserta Program JKN. 


Hal tersebut diungkapkan oleh Sofyan Hasbi (66), peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pemerintah. Ia menceritakan pengalamannya saat mendampingi anaknya, Siti Arifah (24), yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Prima Inti Medika (RS PIM) Aceh Utara, Selasa (05/08).


“Anak saya dirawat inap karena mengalami demam tinggi atau dikenal dengan istilah febris, menggunakan layanan JKN di RS PIM. Mulai dari ruang IGD, pelayanan, ruangan rawat inap, hingga informasi yang diberikan membuat kami merasa nyaman selama menjalani pengobatan,” ucap Sofyan Hasbi saat ditemui bersama Petugas BPJS Siap Membantu (SATU!) di RS PIM.


Febris dalam istilah medis adalah demam dengan suhu tubuh lebih tinggi dari rata-rata. Kenaikan suhu tubuh di atas normal tersebut biasanya disebabkan oleh infeksi, kelelahan, dehidrasi, atau proses imun tubuh.


Sofyan menuturkan bahwa dari sisi administrasi, kemudahan layanan sangat dirasakan. Ia cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja dan sudah dapat dilayani di fasilitas kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).


“Sebelumnya, saat berobat di Puskesmas cukup menunjukkan KTP saja. Begitu juga ketika dalam kondisi gawat darurat membawa anak saya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PIM, langsung dilayani tanpa dipersulit. Rasanya mudah sekali,” ujar Sofyan.


Sebagai peserta dengan hak rawat inap kelas III, Sofyan mengaku puas dengan kenyamanan ruang rawat yang bersih dan rapi. Selama mendampingi anaknya, ia juga melihat bahwa dokter dan perawat memberikan pelayanan dengan baik serta profesional tanpa membeda-bedakan latar belakang pasien, termasuk peserta BPJS Kesehatan.


“Ruang rawat inap di RS PIM sangat nyaman. Anak saya bisa fokus menjalani pengobatan, dan saya yang mendampingi pun dapat beristirahat dengan tenang. Informasi yang diberikan juga jelas, baik dari petugas rumah sakit maupun petugas BPJS SATU! yang melakukan kunjungan ke ruang rawat inap,” pungkas Sofyan.


Dengan jaminan penuh dari Program JKN, pengobatan anak Sofyan berjalan lancar tanpa beban biaya. Hal itu membuatnya bersyukur atas hadirnya program yang telah memberikan perlindungan finansial bagi keluarganya.


“Kalau bayar secara mandiri pasti khawatir dengan besarnya biaya pengobatan. Program JKN ini memberikan rasa aman bagi kami sekeluarga. Kami bisa fokus pada kesembuhan tanpa perlu memikirkan biaya,” tuturnya.


Mengakhiri perbincangan, Siti Arifah yang saat ini masih menjalani perawatan turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan. Ia menilai Program JKN telah memberikan kemudahan dan perlindungan kesehatan bagi masyarakat luas.


“Terima kasih banyak kepada BPJS Kesehatan. Berkat Program JKN, saya dan keluarga bisa berobat kapan saja saat membutuhkan tanpa memikirkan beban biaya. Saya berharap program ini terus ada dan berkesinambungan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu,” tutup Siti Arifah penuh harap. 

Iklan