![]() |
| Lurah Sindangrasa, Derry Insan Akhira Yusman Saat Memaparkan Program-Program Kerja Pada Anugerah Gapura Sri Baduga di Bandung Beberapa Waktu Yang Lalu./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono) |
Penghargaan yang bergengsi di tingkat Provinsi Jabar yang dinamai Gapura Sri Baduga itu merupakan program tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengapresiasi kinerja pemerintahan desa dan kelurahan dalam berbagai aspek, seperti tata kelola, ekonomi, dan pelayanan publik.
Ke lima kelurahan yang masuk nominasi anugerah Gapura Sri Baduga saat ini adalah: Kelurahan Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Cibeber, Kota Cimahi, Pasawahan, Kabupaten Bandung, Baktijaya, Kota Depok, dan Lurah Sukapura, Kota Cirebon.
Menariknya, dari ke lima nominasi itu, Ciamis yang paling sedikit menggunakan anggaran untuk pelayanan publik. Hanya kisaran Rp.238.000.000 untuk melayani 13 Rukun Warga (RW) sesuai anggaran yang diterima.
Hal itu menjadi kekagetan publik ketika pemateri kegiatan Anugerah Gapura Sri Baduga mengabsen satu persatu, berapa anggaran yang disediakan, Ciamis menyampaikan anggaran hanya sebesar Rp.238.000.000 untuk 13 Rukun Warga (RW) sesuai anggaran yang diterima.
Sementara kelurahan lain yang masuk nominasi 5 besar menggunakan anggaran hingga milyaran rupiah.
Ungkapan tersebut pun menohok pemateri sekaligus beberapa dewan juri yang tengah menilai. Ini patut diapresiasi, yang lain menggunakan anggaran milyaran rupiah, Ciamis hanya ratusan juta rupiah saja.
Kepala Kelurahan Sindangrasa, Derry Insan Akhira Yusman yang sebelumnya pernah menjadi ajudan Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, saat diwawancara Liputanesia.co.id, pada Rabu, (3/12/2025) siang mengaku, kuncinya adalah semangat kebersamaan terus dilakukan.
"Ini sejalan dengan visi misi Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, dalam mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan," tutur Derry.
Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan buah dari konsistensi program yang telah berjalan jauh sebelum ajang kompetisi dilaksanakan.
Derry mengakui kelurahan tidak memiliki anggaran sebesar desa, tetapi dengan keterbatasan tersebut Sindangrasa justru mampu melahirkan berbagai inovasi yang berdampak langsung kepada masyarakat.
"Kelurahan Sindangrasa tidak memiliki anggaran besar seperti desa, tetapi kami bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dari keterbatasan itulah inovasi-inovasi muncul," ucapnya.
Persiapan Lomba Karena Program Sudah Berjalan Sebagaimana Mestinya
Disinggung bahan apa saja yang dipersiapkan mengikuti Anugerah Sri Baduga, menurutnya, tidak banyak bahan yang dipersiapkan dan tidak mendadak, itu semata hanya program yang sudah berjalan sebagaimana mestinya.
"Sebelum adanya perlombaan Anugerah Gapura Sri Baduga ini, seluruh program sudah berjalan sebagaimana mestinya. Proses menuju 5 besar ini cukup panjang, dimulai dari tingkat kelurahan, kabupaten, hingga provinsi," tegasnya.
"Pencapaian tersebut menjadi bukti dan komitmen pelayanan publik yang berkualitas dapat dihadirkan meski dengan keterbatasan anggaran," ucapnya.
Berbagai program dan inovasi yang ada di Kelurahan Sindangrasa selaras dengan misi Bupati Ciamis untuk memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menumbuhkan partisipasi masyarakat.
Derry menjelaskan berbagai program unggulan yang dipresentasikan dalam ajang Gapura Sri Baduga di antaranya, penanganan dan pencegahan stunting melalui pendekatan keluarga asuh mendorong kepedulian sosial warga terhadap keluarga berisiko.
"Masyarakat Sindangrasa Gemar Infaq (MASAGI) yaitu gerakan infaq berkelanjutan berbasis solidaritas dan kesadaran sosial. Pelayanan HANDAL yaitu pelayanan administrasi cepat, responsif, dan mengutamakan kedekatan dengan warga," paparnya.
Diakui Derry, tantangan terbesar selama penilaian Anugerah Sri Baduga adalah kesiapan mental dan kelengkapan administrasi.
“Paparan kompetisi dilakukan secara terbuka, disaksikan peserta lain dan para pendukungnya. Itu memerlukan kesiapan mental dan administrasi program yang benar-benar tertata,” ungkapnya.
Ia, juga menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, yang selama ini mendorong setiap perangkat daerah dan kelurahan untuk menghadirkan inovasi layanan yang lebih responsif.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas dukungan dan support pak Bupati, Bupati Ciamis selalu mengajak kepada ASN untuk berinovasi ditengah keterbatasan anggaran, sehingga pelayanan dapat berjalan dengan maksimal, dan program program di Kabupaten Ciamis dapat berjalan dengan maksimal. Sehingga kelurahan Sindangrasa bisa mewakili Kabupaten Ciamis hingga lolos di nominasi 5 besar,” ujarnya.
Derry berharap dan neminta doa dari semuanya, khususnya warga Tatar Galuh Ciamis semoga di ajang anugerah Gapura Sri Baduga Provinsi Jawa Barat 2025 ini, Ciamis dapat meraih prestasi yang membanggakan, tanpa anggaran besar mampu mengelola tata pemerintahan yang mengedepankan pelayan publik dengan baik, pungkasnya.

