Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Bupati Ciamis Minta Perbaikan Jembatan Darurat Cikaleho Pasca Ambruk Dipercepat

Heru Pramono
27 Nov 2025, 11:24 WIB Last Updated 2025-11-27T04:24:54Z
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M. M Tinjau Kedua Kalinya Kondisi Jembatan Cikaleho Yang Ambruk, Rabu, (26/11/2025) Sore./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono).

Ciamis - Pasca ambruknya Jembatan Cikaleho yang terletak di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis diminta dipercepat pekerjaannya.

Hal itu disampaikan Bupati Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Herdiat Sunarya, M. M saat meninjau ke lokasi yang kedua kalinya, sejak Minggu malam ambruk, Rabu (26/11/2025) sore.

Ambruknya Jembatan Cikaleho berdampak besar pada arus lalu lintas. Jalur utama ruas Jalan Nasional yang menghubungkan Ciamis–Cirebon hingga kini ditutup total.

"Akibatnya, kendaraan dari Ciamis menuju Cirebon dan sebaliknya harus dialihkan ke jalur alternatif," ucapnya.

Jalur tersebut merupakan akses vital dari arah Ciamis atau Tasikmalaya menuju Banjar, Majalengka, Kuningan, hingga Cirebon.

Ambruknya jembatan Cikaleho itu disebabkan hujan deras mengguyur wilayah Ciamis sejak Minggu malam kemarin. Debit air Sungai Cikaleho meningkat dan menggerus fondasi jembatan hingga akhirnya ambruk.

Kondisi Jembatan Cikaleho di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Ciamis Tidak Bisa Dilalui Kendaraan Apapun. Rabu, (26/11/2025) Sore./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono).

Bupati Herdiat Sunarya menyampaikan rasa keprihatinannya sekaligus menekankan pentingnya percepatan penanganan darurat.

“Ini jalur nasional yang sangat strategis. Ambruknya jembatan ini tentu menimbulkan dampak besar bagi masyarakat dan perekonomian. Saya minta pekerjaan darurat dipercepat agar mobilitas warga tidak terlalu terganggu," tegas Herdiat di lokasi dan sedang dikerjakan bailey atau jembatan darurat oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Saat ini, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan jembatan Bailey sebagai jalur darurat demi memulihkan akses transportasi.

Sementara, Herdiat menyebut bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan pihak kementerian untuk memastikan jalur darurat bisa segera digunakan.

“Kami bersama pihak PUPR akan mengawal proses pembangunannya. Saya berharap jembatan Bailey ini bisa segera tuntas dan aman dilalui,” harap Bupati.

Untuk pembangunan jembatan permanen, Kementerian Pekerjaan Umum merencanakan realisasi pada tahun anggaran 2026 mendatang.

Ia, berharap pembangunan permanen tersebut dapat menjadi prioritas mengingat pentingnya jembatan tersebut bagi konektivitas wilayah.

“Tahun 2026 pembangunan permanennya akan direalisasikan. Mudah-mudahan tidak ada hambatan, karena jembatan ini merupakan salah satu urat nadi transportasi di wilayah Jawa Barat,” tambahnya.

Hingga kini petugas masih berjaga di lokasi jembatan ambruk dan pengalihan arus lalu lintas terus diberlakukan.

"Masyarakat diimbau tetap berhati-hati saat melintasi jalur alternatif, terutama pada malam hari dan saat hujan deras," pungkas Bupati.

(LPADV 2025)

Iklan