Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Kantor Imigrasi Lhokseumawe Luncurkan Inovasi Digital “SI-LAPOR” untuk Mempermudah Layanan Paspor

Redaksi Liputanesia
8 Des 2025, 12:12 WIB Last Updated 2025-12-08T05:12:28Z

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Dicky Nasrullah Ronie, Senin (8/12/2025)/Liputanesia/Dok. Ist.

Lhokseumawe - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe resmi memperkenalkan inovasi digital terbaru bernama Sistem Informasi Layanan Paspor (SI-LAPOR), sebuah platform informasi layanan berbasis barcode yang dirancang untuk memudahkan masyarakat mengakses seluruh informasi terkait pelayanan paspor secara cepat dan terstruktur.

SI-LAPOR menghadirkan halaman digital yang memuat tata cara pembuatan paspor, persyaratan paspor baru, penggantian paspor, penanganan paspor hilang atau rusak, perubahan identitas, hingga layanan call center Kantor Imigrasi Lhokseumawe.

Inovasi ini menjadi terobosan dalam meningkatkan kecepatan dan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat.

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Dicky Nasrullah Ronie, selaku penggagas proyek perubahan ini, menyampaikan bahwa SI-LAPOR merupakan bentuk transformasi pelayanan publik yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat masa kini.

“SI-LAPOR kami hadirkan untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh informasi layanan paspor secara cepat, tepat, dan tanpa kendala. Cukup melalui satu barcode, seluruh informasi resmi sudah bisa diakses kapan saja dan dimana saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky menambahkan bahwa inovasi ini bukan hanya menyasar kemudahan bagi pemohon paspor, tetapi juga mendukung efisiensi kinerja petugas.

“Dengan adanya SI-LAPOR, petugas dapat lebih mudah menjelaskan prosedur dan memberikan informasi dasar, sehingga proses pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien,” tambahnya.

Proyek perubahan ini telah menghasilkan beberapa capaian penting, di antaranya:

Terbentuknya Halaman Digital Informasi SI-LAPOR yang dapat dipindai melalui barcode.
Terselenggaranya sosialisasi dan uji coba SI-LAPOR di lingkungan Kantor Imigrasi Lhokseumawe.
Terjalinnya dukungan dari stakeholder eksternal yang memperkuat implementasi SI-LAPOR.


Selain memberikan manfaat bagi petugas, inovasi ini juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menyebarluaskan informasi layanan keimigrasian secara terstruktur, serta memperkuat kapasitas kepemimpinan transformasional dalam organisasi.

Pelaksanaan proyek perubahan SI-LAPOR disebut telah melalui rangkaian tahapan yang terencana, terukur, dan melibatkan berbagai pihak. Setiap tahapannya memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan sistem informasi layanan paspor yang lebih responsif, modern, dan mudah diakses oleh masyarakat.

“Kami berharap SI-LAPOR dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pelayanan yang lebih transparan, adaptif, dan berbasis teknologi. Ketika kepemimpinan, teknologi, dan kolaborasi berjalan seiring, maka perubahan pelayanan menjadi sesuatu yang pasti dapat dicapai,” tutup Dicky.

Iklan