![]() |
| Ilustrasi peserta pada Event sport tourism kelas Internasional di kawasan pariwisata Lagoi, Bintan, Selasa (4/11/2025)/Liputanesia/Dok. Ist. |
Berlangsung pada tanggal 7 s.d 8 November mendatang, event wisata olahraga dengan suguhan alam ini diprediksi akan semakin meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, bahkan menyebut event marathon ini dengan slogan 'Lari di Surga Tropis'. Ungkapan ini bukan tanpa alasan, sebab Bintan sejak dulu memang dikenal memiliki segudang pesona alam yang memanjakan mata dan menjadi magnet wisatawan mancanegara.
“Selain Mandiri Group, BRC, iSport dan pihak-pihak lain, kolaborasi antara Pemprpv Kepri melalui Dinas Pariwisata dan Dispar Kabupaten Bintan dalam mendukung kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya bersama untuk menghadirkan nuansa event yang ramah keluarga. Ini juga sekaligus memperkuat posisi Bintan sebagai destinasi wisata olahraga (sport tourism) unggulan di Indonesia dan berkelas internasional,” ujar Roby, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang terpadu bagi peserta maupun pengunjung, mempromosikan pariwisata, serta menciptakan dampak ekonomi yang positif bagi para pelaku usaha pariwisata hingga pelaku UMKM lokal.
“Dengan keterlibatan dukungan lintas sektor, kegiatan ini kita harapkan mampu menghasilkan multiplier effect yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi di Bintan, khususnya dari sektor industri pariwisata" tambahnya.
Mandiri Bintan Marathon tahun ini mencatat lonjakan peserta sebesar 25 persen dar tahun sebelumnya. Sebanyak 3.000 pelari dari lokal maupun mancanegara akan menjelajahi alam dan keindahan Bumi Segantang Lada.
Rute lari tahun ini pun merupakan lintasan baru yang menampilkan pesona Lagoi Bay dari sisi lain. Rute ini sendiri diukur dengan presisi tinggi sesuai standar AIMS (Association of International Marathons and Distances Race).
Mengusung tema 'Run and Discover', para pelari nantinya akan menerima medali dengan ukiran khusus yang menceritakan kisah Suku Laut. Dalam ukirannya terpahat simbol harmonis antara manusia, alam, naluri, kebijaksanaan dan semangat masyarakat pesisir Bintan. []

.png)