![]() |
| Para Penguji UKW di LKBN Antara di Ballroom Aokwood, Merdeka, Bandung. Selasa, 4 November 2025./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono). |
Mengusung tema "Tantangan dan Peluang Jurnalisme di Era Digital", kegiatan ini menjadi wadah peningkatan profesionalisme wartawan sekaligus penguatan standar kompetensi di tengah dinamika media digital yang terus berkembang.
Sebelumnya, LKBN Antara di tahun 2025 ini sudah menyelenggarakan UKW empat kali, kelima kali dengan yang di Bandung saat ini.
Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis, dan Teknologi Informasi Perum LKBN Antara Jaka Sugiyanta Suryo saat membuka kegiatan secara daring menyampaikan bahwa pelaksanaan UKW ini merupakan bagian dari komitmen Antara dalam menjaga kualitas dan integritas jurnalisme nasional di tengah era digital yang penuh tantangan.
"Transformasi digital membuka peluang besar bagi jurnalis untuk berinovasi, tetapi juga menuntut tanggung jawab lebih tinggi terhadap akurasi dan etika. Melalui UKW ini, kami ingin memastikan setiap wartawan memiliki kompetensi yang mumpuni dan adaptif terhadap perubahan ekosistem media," ujar Jaka pada Selasa (4/11).
Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Dewan Pers dan Lembaga Pendidikan Antara (LPA) ini diikuti oleh 28 wartawan dari berbagai media, yang akan menjalani uji kompetensi pada berbagai tingkatan, dari muda, madya, hingga utama.
Jaka menambahkan pelaksanaan UKW menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa insan pers tetap menjunjung profesionalitas, independensi, dan tanggung jawab sosial di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Ditambahkan administrasi (admin) UKW Lembaga uJi LKBN Antara, Nelly menyebutkan, untuk pelaksanaan UKW di Bandung klai ini diikuti 28 peserta.
"Ada 28 peserta wartawan dari berbagai media yang sudah terverifikasi dewan pers mengikuti UKW. 3 peserta Utama, 7 Madya dan 18 muda," terangnya kepada Liputanesia.co.id, Rabu, (5/11) sore.
"Sebelumnya ada dari jumlah yang ikut namun ada yang mengundurkan diri alias tidak hadir, sehingga total keseluruhan yang ikut 28 wartawan," imbuhnya.
Pelaksanaan UKW di Bandung 2025 ini turut mendapat dukungan dari berbagai mitra strategis, di antaranya PT Pertamina, Bank Mandiri, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Indosat Ooredoo Hutchison, PLN Indonesia Power, PT Jasa Marga, Asuransi Jasindo, Bursa Efek Indonesia (IDX), Bank BCA Syariah, PT Pertamina Geothermal Energy, BPJS Kesehatan, dan Kopi Tuku.
"Transformasi digital membuka peluang besar bagi jurnalis untuk berinovasi, tetapi juga menuntut tanggung jawab lebih tinggi terhadap akurasi dan etika. Melalui UKW ini, kami ingin memastikan setiap wartawan memiliki kompetensi yang mumpuni dan adaptif terhadap perubahan ekosistem media," ujar Jaka pada Selasa (4/11).
Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Dewan Pers dan Lembaga Pendidikan Antara (LPA) ini diikuti oleh 28 wartawan dari berbagai media, yang akan menjalani uji kompetensi pada berbagai tingkatan, dari muda, madya, hingga utama.
Jaka menambahkan pelaksanaan UKW menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa insan pers tetap menjunjung profesionalitas, independensi, dan tanggung jawab sosial di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Ditambahkan administrasi (admin) UKW Lembaga uJi LKBN Antara, Nelly menyebutkan, untuk pelaksanaan UKW di Bandung klai ini diikuti 28 peserta.
"Ada 28 peserta wartawan dari berbagai media yang sudah terverifikasi dewan pers mengikuti UKW. 3 peserta Utama, 7 Madya dan 18 muda," terangnya kepada Liputanesia.co.id, Rabu, (5/11) sore.
"Sebelumnya ada dari jumlah yang ikut namun ada yang mengundurkan diri alias tidak hadir, sehingga total keseluruhan yang ikut 28 wartawan," imbuhnya.
Pelaksanaan UKW di Bandung 2025 ini turut mendapat dukungan dari berbagai mitra strategis, di antaranya PT Pertamina, Bank Mandiri, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Indosat Ooredoo Hutchison, PLN Indonesia Power, PT Jasa Marga, Asuransi Jasindo, Bursa Efek Indonesia (IDX), Bank BCA Syariah, PT Pertamina Geothermal Energy, BPJS Kesehatan, dan Kopi Tuku.

.png)