Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Sekda Kota Blitar Ikut Seleksi Sekda Kabupaten, DPRD: Tidak Etis dan Lecehkan ASN Pemkab

Faisal Nur Rachman
1 Okt 2025, 13:30 WIB Last Updated 2025-10-01T06:30:00Z
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar M. Rifa'i (kiri) dan Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono (kanan), Rabu (1/1/2025)/Liputanesia.co.id/Foto : ist.

Blitar - Keikutsertaan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar Priyo Suhartono dalam proses pengisian jabatan sekda Kabupaten Blitar melalui mekanisme seleksi terbuka (selter) yang diadakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Blitar, mendapat kritikan keras dari DPRD Kabupaten Blitar.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, M. Rifa'i, menilai Priyo tidak etis melakukan manuver ikut daftar sekda di Kabupaten Blitar meski secara regulasi tidak ada yang dilanggar. Ketidaketisan Priyo itu menurutnya tercermin masih aktifnya yang bersangkutan menjalankan tugas sebagai Sekda Kota Blitar, serta secara tidak langsung Priyo dianggapnya sudah melecehkan kualitas ASN Pemkab Blitar.

"Sangat tidak etis ketika Sekda Kota Blitar pindah daftar jadi Sekda Kabupaten Blitar. Artinya ini melecehkan kualitas ASN di Kabupaten Blitar," ungkap Rifa'i, Rabu (1/10/2025).

"Sebenarnya jabatan sekda itu puncak karir tertinggi di posisi ASN. Jadi tolong hargai ASN di Kabupaten Blitar untuk menggapai cita-citanya jadi sekda. Apapun kondisinya sekda itu jadi cerminan bahwa pembinaan dan SDM di Kabupaten Blitar sebagai bahan evaluasi ke depan. Cakap dan tidaknya sekda dari kalangan ASN Kabupaten Blitar itu masih lebih bagus ketimbang sekda import yang notabene belum tahu track record-nya," tegas dia.

Politisi PKB ini turut menguraikan, jika yang terpilih menjadi sekda nanti adalah ASN dari luar Pemkab Blitar, maka upaya perbaikan dan peningkatan lebih baik keadaan Kabupaten Blitar ke depan tidak akan memiliki jaminan kepastian yang tegas.

"Sekda itu dirigen pelaksana semua kegiatan pemerintahan. Dia harus paham betul watak watuk wahingnya pemerintahan di Kabupaten Blitar. Sekda import apakah punya track record bisa menjalin hubungan suami istri (eksekutif dan legeislatif) ?," tukasnya.

"Di dunia ini gak ada yg sempurna. Kami berharap kepada bupati untuk meghargai baik maupun jeleknya ASN di Kabupaten Blitar. Kasihkan kesempatan peluang kepada ASN di Kabupaten Blitar untuk menunjukkan SDM terbaiknya mereka untuk jadi sekda," pungkasnya.

Diketahui, Pemkab Blitar melalui Panitia Seleksi (Pansel) Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah telah mengumumkan hasil seleksi administrasi calon Sekda Kabupaten Blitar.

Dari total enam pelamar, lima di antaranya dinyatakan lulus, sementara satu pelamar tidak memenuhi syarat.

“Lima calon tersebut sudah lolos memenuhi syarat administrasi, dan bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. Sedangkan pelamar yang tidak lulus, atas nama Vania Michelle Vincentia karena tidak mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan di laman resmi ASN Karier,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Blitar, Budi Hartawan.

Lima calon Sekda Kabupaten Blitat yang lolos seleksi administrasi:

1. Agus Santosa, S.Sos., M.Si
Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
Pangkat: Pembina Utama Muda (IV/c)

2. Khusna Lindarti, S.Sos., M.Si
Jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Pangkat: Pembina Utama Muda (IV/c)

3. Priyo Suhartono, S.Sos., M.Si
Jabatan Sekretaris Daerah Kota Blitar
Pangkat: Pembina Utama Madya (IV/d)

4. Drs. Rully Wahyu Prasetyowanto, ME
Jabatan Inspektur Kabupaten Blitar
Pangkat: Pembina Utama Muda (IV/c)

5. Suhendro Winarso, S.STP., M.Si
Jabatan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Pangkat: Pembina Utama Muda (IV/c).

Iklan