Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, melalui Kapolsek Muara Satu IPTU Syadli membenarkan kejadian tersebut. Korban diketahui berinisial DH (22), seorang pelajar atau mahasiswa asal Perumnas Pinangan, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Zainuddin (72), warga setempat yang berprofesi sebagai sopir.
Menurut keterangan saksi, setelah menunaikan salat Subuh, ia duduk di depan rumahnya yang berhadapan langsung dengan area tower. Tak lama kemudian, ia mendengar suara benda jatuh dari ketinggian.
“Saksi kemudian mengecek ke arah tower dan mendapati seorang laki-laki tergeletak di tanah dengan luka parah di bagian kepala. Diduga korban jatuh dari ketinggian tower,” ujar Kapolsek.
Zainuddin langsung meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Muara Satu. Sekitar pukul 06.10 WIB, personel piket bersama Ps. Kanit Intel mendatangi lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan saksi, dan melaporkan kejadian kepada pimpinan.
Tak lama berselang, Unit Inafis Satreskrim Polres Lhokseumawe tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Tim pengawas serta teknisi tower juga datang melakukan pemeriksaan di area struktur logam tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan teknisi, pada ketinggian sekitar 75 meter ditemukan bercak darah yang diduga milik korban. Petugas juga mengamankan barang-barang korban, termasuk celana dan sandal,” jelas IPTU Syadli.
Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah korban dievakuasi ke RSU Cut Meutia menggunakan ambulans RS Arun untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Selain itu, di lokasi kejadian petugas turut menemukan pas foto korban dalam kondisi sobek. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti korban terjatuh dari tower.

