Lomba yang akan digelar pada 1–7 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As'adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan itu akan menjadi hari bahagia buat Bupati Ciamis.
Mengingat, Nida Munadiah merupakan santriwati dari Pondok Pesantren Manhajul Ulum Nusa dibawah asuhan KH Titing Kamaludin Barizy resmi dilepas.
Bertempat di Joglo Barat Pendopo Ciamis, Selasa (30/09/2025) pagi, pelepasan secara resmi itupun dihadiri pula oleh Kepala Kemenag Ciamis Asep Lukman Hakim beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Nida Munadiah.
“Kita semua bangga, ada salah satu putri daerah yang akan tampil di ajang internasional. Ini tentu membawa nama baik bagi Kabupaten Ciamis, sekaligus memperkuat identitas kita sebagai kota pesantren,” ujar Herdiat.
Bupati juga mengungkapkan bahwa prestasi seperti ini bukan yang pertama kalinya bagi santri asal Ciamis.
"Beberapa tahun terakhir, kader-kader santri Ciamis kerap menorehkan prestasi di tingkat nasional bahkan internasional juga," katanya.
“Kami berharap penilaian dalam kompetisi ini dilakukan seobjektif mungkin. Semoga Nida Munadiah keluar sebagai juara sekaligus menjadi motivasi bagi santri-santri lain di Ciamis untuk terus berprestasi,” tambahnya.
Diketahui bersama bahwa lomba MQK Internasional tahun ini menjadi edisi perdana yang melibatkan peserta dari berbagai negara.
Tercatat ada 10 negara yang ambil bagian, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Kamboja.
Bupati Herdiat berharap dan menutup acara dengan doa dsngan harapan agar Nida diberikan kelancaran dalam lomba serta mampu mengharumkan nama Ciamis di mata dunia.
“Semoga Nida Munadiah diberikan kelancaran dan kesuksesan. Kami semua mendukung dan mendoakan yang terbaik,” pungkas Bupati Herdiat.

