![]() |
Eks Walikota Blitar, M. Samanhudi Anwar, Selasa (9/9/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Ist. |
Samamhudi menjelaskan, awalnya ia tidak mengetahui namanya diusulkan oleh kader-kader PDIP Kota Blitar sebagai calon ketua DPC. Informasi yang diterima, PAC Sananwetan dan PAC Sukorejo mengusulkannya, meski sebelumnya Samanhudi mengaku tidak ada komunikasi atau pemberitahuan sebelumnya.
"Murni usulan PAC, tapi dari informasi yang saya terima para kader ingin saya kembali memimpin PDIP untuk mengembalikan kejayaan dan meraih kembali kemenangan PDIP di Kota Blitar," jelas Walikota Blitar periode 2010-2015 dan periode 2016-2021 ini, Selasa (9/9/2025).
Walikota Blitar dua periode ini mengungkapkan, kalau muncul ketakutan dari kader PDIP Kota Blitar, jika kondisi partai mengkhawatirkan dan akan semakin terpuruk kalau tidak kembali dipimpinnya.
"Para kader takut PDIP Kota Blitar semakin hancur, karena sudah kalah dalam Pilkada 2024 lalu. Mereka ingin PDIP kembali bangkit dan menang, seperti saat saya pimpin," ungkap pria yang akrab dipanggil Pak Samanhudi itu.
Menanggapi adanya dukungan dan diusulkan oleh dua PAC PDIP di Kota Blitar, menurutnya keputusan sepenuhnya ada di DPP PDIP.
"Kalau memang DPP merestui dan memutuskan saya menjadi Ketua PDIP Kota Blitar, akan siap all out mengembalikan kejayaan dan kemenangan PDIP di Kota Blitar," tegas pria yang pernah menjadi pengurus ranting hingga Ketua DPC PDIP Kota Blitar ini.
Namun, Samanhudi juga mengaku tidak terlalu ambisi meraih kursi Ketua DPC PDIP Kota Blitar, karena menurutnya berjuang untuk kesejahteraan masyarakat bisa dilakukannya dari mana saja.
"Tapi kalau memang diberi amanah kembali menahkodai PDIP Kota Blitar, maka Program APBD Pro Rakyat akan bisa kembali diwujudkan untuk kesejahteraan warga Kota Blitar," pungkasnya.
Samanhudi Anwar dengan tegas turut menyatakan kesiapannya mengembalikan kejayaan PDIP Kota Blitar, setelah namanya diusulkan jadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) periode 2025-2030.
"Yang mengusulkan PAC Sananwetan dan Sukorejo, sedangkan Kepanjenkidul mengusulkan calon lain," ujarnya.
Diketahui, pada Pileg 2024 lalu kursi PDIP Kota Blitar berkurang, dari semula 10 menjadi 8 kursi dari total 25 kursi di DPRD setempat. Demikian juga pada Pilkada Kota Blitar 2024, pasangan calon yang diusung PDIP juga kalah.
Kekalahan ini terjadi pertama kalinya bagi PDIP dalam 24 tahun terakhir di Kota Blitar, yang dikenal sebagai kandang banteng. Karena sebelummya pasangan calon yang diusung PDIP selalu menang, dalam Pillkada di Bumi Bung Karno julukan Kota Blitar.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim, ketika dikonfirmasi membenarkan Samanhudi Anwar masuk dalam tujuh nama calon Ketua PDIP Kota Blitar periode 2025-2030.
"Iya benar, ada tujuh nama calon Ketua DPC PDIP Kota Blitar yang sudah dikirim ke DPD PDIP Jatim," kata Syahrul.
Adapun ketujuh nama calon Ketua DPC PDIP Kota Blitar tersebut diantaranya: Samanhudi Anwar, Yudi Meira (Anggota DPRD Kota Blitar), Nurali, Sutanto/Genik, Sudarwati, Sukarji (Pengurus DPC) dan dr Syahrul Alim (Ketua DPRD Kota Blitar).
Informasinya usulan calon Ketua DPC PDIP Kota Blitar dari PAC Sananwetan: Samanhudi Anwar, Yudi Meira dan Sukarji. Kemudian PAC Sukorejo: Samamhudi Anwar, Nurali dan dr Syahrul Alim, dan PAC Kepanjenkidul: Yudi Meira, Sutanto/Genik dan Sudarwati.