Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Spektakuler! Korem Lilawangsa Gelar Even Trail Merdeka, 600 Lebih Rider Taklukkan Jalur Ekstrem di Aceh Utara

Redaksi
1 Sep 2025, 11:19 WIB Last Updated 2025-09-01T04:19:11Z
Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, mengangkat bendera start di Lapangan Bola, Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (30/8/2025)/Liputanesia/Foto: Laung.

Aceh Utara - Sekitar 600 lebih peserta rider motor trail merdeka jelajahi dan taklukan tanjakan ekstrem menelusuri hutan belantara di Kawasan Aceh Utara. Event tersebut diselenggarakan Korem 011 Lilawangsa bersama organizer betra, Senin (1/9/2025).

Ajang kompetisi bergengsi adventure perdana itu, peserta dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, bahkan ada dari Samarinda Kalimantan Timur, turut bergabung ratusan rider merdeka unjuk kebolehannya menilik kawasan hutan belantara Aceh Utara.

Ratusan rider dibagi 4 start, pelepasan oleh Komandan Korem, (Danrem) 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, mengangkat bendera start di Lapangan Bola, Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.

Nampak Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi Panyang, persiapan di posisi depan garis start bersama ratusan rider, turut menjadi peserta memeriahkan adventure Merdeka trail Korem 011 Lilawangsa, pada Sabtu kemarin (30/8).

Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, mengatakan, event trail merdeka selain dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI, bertujuan mengenalkan situs bersejarah, yaitu Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia, Makamnya berada di Kawasan Hutan Lindung Aceh Utara.

“Bertepatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, kita diselenggarakan ajang trail merdeka ini, bertujuan menginformasikan kepada khalayak, disini makam tempat peristirahatan terakhir Pahlawan Nasional Srikandi Aceh, yaitu Cut Nyak Meutia,” sebutnya.

Danrem mengatakan, tugas kita sekarang bukan lagi berperang melawan penjajah, melainkan melanjutkan perjuangan mereka dengan cara yang berbeda. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan nilai positif.

“Kita isi kemerdekaan ini dengan karya nyata, dedikasi untuk membangun bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera. dari sinilah mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta kita menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pancasila, diharapkan kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi,” pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan peserta rider berasal dari luar Aceh mengaku, merasa puas kegiatan dengan rute jalur yang menantang, walaupun sejumlah rider sempat terjatuh.

“Luar biasa rutenya, menurut saya ini sangat menantang, ada sejumlah rider terjatuh, medannya ekstrem menjadi suatu tantangan, khususnya bagi saya senang bercampur tantangan, namun alam disini sejuk bersahabat,” ungkapnya.

“Satu paling berkesan tersendiri, saya berkesempatan bisa melihat langsung bahkan berziarah di Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia, pejuang perempuan dari Aceh, selama ini cuma tau dari buku, namun kesempatan ini bisa langsung berkunjung melihat situs sejarah beserta menikmati alam yang indah,” ujarnya.

Adapun medan dengan rute jalur menantang yang digunakan rider trail merdeka akan menerabas melintasi sampai di kawasan kompleks makam Cut Meutia, bahkan peserta rider akan mencoba tantangan tanjakan berhadiah, celens.

Atraksi hiburan, sebanyak 4 peserta rider yang berhasil melintasi rintangan tanjakan curam berhadiah, sedangkan satu peserta rider yang berhasil melakukan jumping teknik wili atau paling jauh. Se

Dalam rangkaian trail merdeka, turut dilakukan santunan kepada 73 orang anak yatim warga lintasan rute, dari 9 Desa dalam Kecamatan Pirak Timu. Pemberian santunan dilakukan secara simbolis. []

Iklan