Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Sosialisasi Keimigrasian di Aceh Utara Bekal Penting bagi Generasi Muda, Pelajar Antusias

Redaksi
19 Sep 2025, 15:20 WIB Last Updated 2025-09-19T08:20:00Z
Kepala Seksi Teknologi dan Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Izhar Rizki, S.H., saat memaparkan tentang layanan imigrasi di Aula MK Mulia Hotel Lhoksukon, Aceh Utara, Kamis (18/9/2025)/Liputanesa/Dok. Liputanesia.

Lhoksukon - Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya layanan keimigrasian dan keterkaitannya dengan administrasi kependudukan, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe menggelar kegiatan Sosialisasi Keimigrasian, Kamis kemarin (18/9) di Aula MK Mulia Hotel Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat (19/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 30 siswa-siswi perwakilan dari tiga sekolah, yaitu SMAN 1 Lhoksukon, MAN 2 Aceh Utara, dan SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon. Kehadiran para pelajar tersebut menjadi bagian dari upaya menanamkan pengetahuan dan kesadaran sejak dini mengenai fungsi, peran, serta aturan keimigrasian yang berlaku di Indonesia.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Kepala Seksi Teknologi dan Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Bapak Izhar Rizki, S.H., Analis Keimigrasian Muda, Sri Mawarni, S.Pd., MAppLing, serta Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Utara, Safrizal.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan materi oleh Ibu Sri Mawarni, yang memberikan penjelasan tentang dasar-dasar keimigrasian, fungsi paspor, kewajiban warga negara dalam menjaga dokumen perjalanan, serta risiko yang dihadapi apabila melakukan perjalanan tanpa dokumen resmi. Pemaparan tersebut disambut penuh perhatian oleh para siswa, yang terlihat antusias mencatat materi yang disampaikan.

Selanjutnya, giliran Bapak Safrizal dari Disdukcapil Kabupaten Aceh Utara yang memberikan materi mengenai data kependudukan sebagai syarat pengajuan paspor.

Beliau menjelaskan bahwa validitas data kependudukan merupakan kunci utama dalam setiap layanan publik, termasuk layanan imigrasi. Ia juga menegaskan pentingnya keterpaduan antara Disdukcapil dan Imigrasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu langsung oleh Bapak Izhar Rizki. Dalam sesi ini, berbagai pertanyaan diajukan oleh peserta, mulai dari proses pembuatan paspor hingga ketentuan perjalanan luar negeri. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, mencerminkan rasa ingin tahu yang tinggi dari para pelajar mengenai dunia keimigrasian.

Suasana kegiatan semakin semarak ketika panitia menghadirkan games interaktif. Seluruh peserta terlibat aktif dalam permainan tersebut, yang dirancang tidak hanya untuk mencairkan suasana, tetapi juga untuk memperkuat pemahaman materi yang telah disampaikan. Tawa dan keceriaan peserta menjadi bukti keberhasilan metode penyampaian edukasi yang tidak kaku dan membosankan.

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan foto bersama antara seluruh peserta dan narasumber, yang menjadi simbol kebersamaan serta komitmen bersama dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya keimigrasian. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh semangat dari awal hingga akhir.

Kegiatan sosialisasi ini bukan hanya sekadar ajang penyampaian informasi, melainkan juga sarana interaksi langsung dengan generasi muda.

“Pelajar adalah calon pemimpin masa depan. Mereka perlu memahami pentingnya dokumen kependudukan yang sah serta prosedur keimigrasian agar tidak mengalami kendala dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, perjalanan, dan pekerjaan,” ujar Bapak Izhar Rizki.

Melalui kegiatan ini, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe berharap para pelajar dapat menjadi agen informasi di lingkungannya masing-masing, menyampaikan kembali pengetahuan yang diperoleh kepada keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.

Dengan demikian, pemahaman tentang layanan imigrasi dan administrasi kependudukan dapat semakin meluas, mendukung terciptanya masyarakat yang sadar hukum serta tertib administrasi di Kabupaten Aceh Utara.

Iklan