![]() |
Siswa SMPN 4 Pamarican Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat Diduga Keracunan Usai Makan MBG. Senin, (29/9/2025) Siang./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono) |
Keracunan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB tidak lama usai makan MBG para siswa mengalami sakit perut, mual-mual hingga muntah sehingga terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas terdekat, Senin (29/9/2025) siang.
Disebutkan siswi kelas 7, Laykha Ayumna yang dirawat di Puskesmas Pamarican kepada Liputanesia mengeluhkan, "rasa sakit pada bagian perut, mual-mual dan lemas serta sesak di dada selang tidak lama usai makan MBG," katanya.
Hal yang sama disampaikan, Lutfiah siswi kelas 8, "Makan MBG tadi pada pukul 11.00 WIB. Tak lama berselang dirinya dan teman-temannya mengalami sakit perut, mual-mual dan muntah-muntah serta pusing di kepala," ucapnya.
Sementara, menu makanan MBG hari ini berupa nasi putih, daging ayam (goreng dan bumbu kuning/kunir), sayur, tahu dan biah jeruk.
"Hanya pada bagian olahan daging ayam ada sedikit bau. Kalau nasi, sayuran dan tahu tidak bau, hanya pada dagingnya saja," imbuhnya.
Bagian Tata Usaha (TU) SMPN 4 Pamarican, Ibu Depi kepada Liputanesia mengatakan, untuk sementara ini hasil pantauan sekolah, ada 30 siswa yang harus dirawat.
"Semua siswa SMPN 4 Pamarican berjumlah 608 siswa. dan baru kelas 7 dan 8 yang sudah diberikan MBG. Sedangkan untuk kelas 9 belum sempat dibagikan karena tadi ada kekurangan, " katanya.
Ia menambahkan, "Ada 15 siswa yang dirawat di Pukesmas Pamarican, 2 siswa di Puskesmas Banjarsari dan 3 siswa harus dilarikan ke RSUD Kota Banjar, sisanya ada di klinik kertahayu," imbuhnya.
Puskesmas Pamarican Sigap Berikan Penanganan
Guna memberi pertolongan pertama, Puskesmas Pamarican langsung sigap memberikan penanganan dasar dengan cara pemberian obat-obatan, infus dan oksigen ke para korban."Kami langsung melakukan penanganan dengan memberikan obat-obatan, cek up, infus dan oksigen sambil pemantauan (observasi)," terang Kasubag Puskesmas Pamarican, Asep Cepy.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi yang nambah siswa harus dirawat dan bisa cepat sembuh bagi para siswa yang sedang dirawat," pungkasnya.