Rapat yang digelar pada Jumat (12/09/2025) di Kantor PT Pelindo Multi Terminal Lhokseumawe ini membahas kesiapan pelayaran perdana rute internasional Krueng Geukueh–Penang.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Aceh dan dihadiri oleh berbagai instansi lintas sektor, termasuk Dinas Perhubungan Aceh, Bea Cukai, Balai Karantina, KKP Lhokseumawe, PT Pembangunan Aceh (PEMA), Pelindo, dan Kesyahbandaran.
Dalam rapat, perwakilan Imigrasi menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya kebutuhan dua konter pelayanan keimigrasian, satu ruangan kerja khusus, serta pembaruan kode cap keimigrasian. Imigrasi juga menegaskan perlunya koordinasi dengan Bank Syariah Indonesia terkait fasilitas Visa on Arrival (VoA) untuk mendukung kelancaran pelayanan bagi penumpang internasional.
“Imigrasi berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan bahwa seluruh aspek keimigrasian siap mendukung operasional pelayaran internasional Krueng Geukueh–Penang,” ujar perwakilan Kanwil Imigrasi Aceh.
Selain itu, Imigrasi menekankan pentingnya sinergi dengan instansi CIQS lainnya (Customs, Immigration, Quarantine, Security) guna memastikan standar pelayanan internasional dapat terpenuhi.
Rapat menghasilkan kesimpulan bahwa pelayaran perdana Krueng Geukueh–Penang akan menggunakan kapal Roro sesuai instruksi Gubernur Aceh.
Kehadiran Imigrasi Aceh pada forum ini menegaskan peran strategis keimigrasian dalam mendukung pengembangan jalur pelayaran internasional serta memperkuat kerja sama lintas lembaga demi peningkatan konektivitas dan perekonomian Aceh. []