Hal ini disampaikan, Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya usai meninjau langsung puluhan pelajar SMPN 4 Pamarican mengalami dugaan keracunan masal usai menyantap MBG, Senin, (29/9/2025) siang di Puskesmas Pamarican kepada wartawan.
Meski saat ini pihak berwenang belum bisa menyimpulkan apakah dugaan keracunan ada kelalaian atau unsur kesengajaan. Pihaknya sudah memerintahkan pihak terkait untuk melakukan penelitian terlebih dahulu dengan cara mengambil sampel makanan MBG.
"Jika benar nanti terbukti ada kelalaian atau ada unsur kesengajaan, maka akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku," tegas bupati.
"Kalau aturannya harus ditutup atau diberhentikan secara permanen, ya kita berhentikan. Tapi jika harus ditutup sementara ya ikuti aturan yang ada," tandasnya.
Disebutkan Bupati, siswa penerima manfaat MBG SMPN 4 Pamarican seluruhnya ada 608 siswa. "Sebanyak 422 paket MBG tadi sudah didistribusikan kepada kelas 7 dan 8. Namun untuk kelas 9 belum sempat didistribusikan," katanya.
Tercatat data sementara siswa yang dirawat sebanyak 47 siswa SMPN 4 Pamarican mengalami keracunan masal usai makan menu MBG.
Bupati Tidak Ingin Keracunan Terulang Kembali
Lebih lanjut, Bupati tidak ingin kejadian serupa terulang kembali di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis.Untuknya menghimbau keras kepada seluruh pihak pelaksana program MBG, agar memperhatikan sterilisasi higinies.
Pertama, utamakan sterilisasi higinies mulai dari proses penyiapan bahan, pengolahan hingga penyajian makanan.
Kedua, perhatikan ketepatan waktu dalam memasak jangan sampai terlalu lama antara memasak ke pendistribusian makanan. "Bila hal itu semua diabaikan maka jelas itu melanggar ketentuan yang berlaku," pungkasnya.