Upacara yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar itu berlangsung khidmat, penuh rasa kebangsaan, sekaligus menjadi momentum refleksi perjuangan bangsa.
Ratusan peserta yang terdiri dari jajaran Forkopimda, ASN, TNI-Polri, pelajar, hingga elemen masyarakat, turut serta memadati Alun-alun. Walikota Syauqul Muhibbin yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan pesan agar seluruh masyarakat terus menjaga persatuan, memperkuat gotong royong, dan mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata demi Indonesia maju.
Prosesi pengibaran sang saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Blitar berjalan sempurna. Iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, membuat suasana semakin menggetarkan hati para peserta yang hadir.
Selain upacara resmi, rangkaian peringatan HUT RI dilakuan penyerahan pemenang rangakian lomba di dtingkat Kota serta penyerahan penerima remisi serta nyanyian lagu-lagu kemerdekaan yang menjadi hiburan tersendiri bagi warga.
Kepada awak media Walikota Syauqul Muhhibin mengatakan kemerdekan ke- 80 tahun ini sesungguhnya belum sepenuhnya.
"Karena musuhnya adalah bangsa kita sendiri, dimaksudkan adalah sesuatu yang mengganjal bangsa ini sulit maju, kemalasan, ketidaktertiban, diajak maju susah, diajak kerjasama susah, sehingga kita tetap berupaya semua itu untuk lebih maksimal," tukasnya.
Peringatan kemerdekaan tahun ini mengusung tema 'Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju', sejalan dengan tekad Pemerintah Kota Blitar untuk terus mendorong pembangunan yang merata, meningkatkan kesejahteraan warga, dan memperkokoh Blitar sebagai kota berkarakter sejarah sekaligus kota masa depan.
(LPADV 2025)