Upacara dalam rangka HUT RI perdana dipimpin oleh Komandan Korem (Danrem) 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, di kawasan hutan belantara, Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (30/8/2025).
Momen tak biasa ini, sederhana namun hikmat, upacara diikuti ratusan peserta, prajurit TNI dari berbagai satuan dari Tiga Matra yang berada di jajaran Korem 011 Lilawangsa, juga Polri dan warga setempat.
Selain Danrem, upacara dihadiri Danlanal Lhokseumawe, Letkol Mar Bondan Wahyu Adi, Danbrigif 25 Siwah, Letkol Inf Dr Dimar Bahtera, Ketua persit KCK Koorcab Rem 011 PD IM, Ny. Dini Imran beserta para Ketua persit KCK Cabang sejajaran Koorcab Rem 011 PD IM.
Selain itu, para Dandim sejajaran Korem 011 LW, para Komandan Satuan Dinas Jawatan (Satdisjan) Lhokseumawe, Danyonkav 11 MSC, Letkol Kav Fajar Hapsari Nugroho, para Perwira, Bintara serta Tamtama dan warga yang hadir.
Dalam sambutan, Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, menyampaikan, upacara hari ini terasa berbeda dan lebih istimewa, kita memilih tempat di Kompleks makam pahlawan Nasional Cut Meutia, yang berada di Tengah-tengah hutan belantara untuk menyemarakkan hari ulang tahun ke 80 kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini adalah sebuah pengingat yang kuat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan, pengorbanan, dan tetesan darah para pahlawan,” sebutnya.
Menurutnya, delapan puluh tahun yang lalu, para pendahulu kita berjuang dengan gagah berani, mengorbankan segalanya demi satu cita-cita yaitu indonesia merdeka. Mereka tidak pernah meminta balasan, mereka hanya ingin melihat bangsa ini berdiri tegak dan berdaulat.
“Disinilah, salah satu tempat yang sunyi namun penuh makna, tempat gugurnya pahlawan nasional Cut Meutia dan dimakamkan, kita dapat merenungkan arti kembali sejati dari perjuangan,” ujarnya.
Danrem menghimbau, melalui upacara bendera di tempat ini, mari kita hayati kembali semangat patriotisme dan nasionalisme pahlawan Aceh kita.
“Bendera Merah Putih yang dikibarkan, bukan sekedar kain berwarna, itu lambang kehormatan, lambang perjuangan, dan lambang kedaulatan bangsa. setiap kali melihatnya berkibar, kita harus ingat bahwa dibaliknya ada Jiwa-jiwa mulia yang telah berkorban,”
“Tugas kita sekarang bukan lagi berperang melawan penjajah, melainkan melanjutkan perjuangan mereka dengan cara berbeda. mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya nyata, dedikasi untuk membangun bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi Nilai-nilai luhur Pancasila,” pesannya.
Kegiatan dimulai sejak pagi Pukul 08.00 Wib, dari Korem ke lokasi upacara Makam sekitar 56 Km, Danrem bersama rombongan menggunakan trail menempuh jalan medan extrem, sebagian dengan mobil double cabin. []