![]() |
Aksi Pendemonstrasi Sempat Saling Dorong dengan Petugas Pengamanan, Rabu (9/7/2025) siang di Depan Kantor Desa Cicapar Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono). |
Aksi ribuan pendemo warga Desa Cicapar itu menuntut Kepala Desa Cicapar, Imat Ruhimat agar segera mundur dari jabatannya dan mendesak BPD untuk segera memposes pemberhentian secara tidak hormat.
Para pendemo berjalan jauh (long march) dari Gang Cepot menuju Kantor Desa Cicapar sembari menyuarakan tuntutan Kepala Desa Cicapar harus segera mundur dan diberhentikan secara tidak hormat.
Demo bukan yang pertama kali melainkan yang ke empat kalinya, mengingat sudah sangat kecewa dan tidak percaya lagi atas kepemimpinan Kepala Desa Cicapar, Imat Ruhimat.
Warga merasa di sepelekan, janji dan hanya sebuah janji belaka akan menyelesaikan persoalan yang ada namun selama ini tidak kunjung diselesaikan.
Masa pun mengancam akan datang kembali dengan jumlah masa yang lebih besar jika tuntutan ini tidak segera dilakukan.
"Kehadiran pendemo kami ini adalah yang keempat kalinya dan kali ini dengan tegas menuntut Kepala Desa, Imat Ruhimat sesegera mungkin mundur dari jabatannya dan proses diberhentikan," terang Ketua Aksi Demo, Beno Suarno.
Menurutnya, Kepala Desa Cicapar, saudara Imat Ruhimat sudah dengan jelas-jelas diduga menyelewengkan wewenangannya dan korupsi anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2024.
"Selain minta diberhentikan dari jabatan Kepala Desa juga harus segera menyelesaikan persoalan yang ada baik aset-aset desa yang hilang entah kemana dan adili dugaan korupsi anggarannya," pintanya.
Lebih lanjut, Beni Suarno mengemukakan, dugaan korupsi DD tahun 2024 seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari DD dan lain-lain segera diselesaikan.
"Karena ini menyangkut hak masyarakat yang tidak menerima padagal sudah jelas-jelas itu ada hak penerimanya. Sehingga ini jelas merugikan keuangan negara dan masyarakat," tandasnya.
"Kami sudah muak, cape, tidak percaya dan kecewa atas janji-janji selama ini hanya dijadikan alasan belaka tanpa ada penyelesaian yang jelas," tegasnya.
Aksi Demo Sempat Memanas
Ribuah masyarakat pendemo itupun sempat memanas ketika aksi demo tidak dihadiri Kepala Desa.Pendemo malah seakan cukup vidio call dan mengatakan, kalau kepala desa sedang berada di Lembur Pakuan rumah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Masa tak terbendung akhirnya pendemo membakar beberapa ban di depan Kantor Desa hingga keluar kepulan asap hitam.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Sekretaris Desa Cicapar yang menerima ribuan pendemo yang terlihat memanas.
Ketua BPD Cicapar, Endang Kartiwa akan menindaklanjuti sebagaimana keinginan atau tuntutan masyarakat.
"Sebagaimana yang tadi didengar bersama, bahwa kepala desa sedang berada di rumah Gubernur Jawa Barat di Lembur Pakuan dan mau bagaimana lagi, maka dirinya pun siap akan menerima aspirasi masyarakat," katanya.
Dirinya sudah berkordinasi dengan kecamatan, Polsek dan Koramil setempat, sebagai BPD akan menindaklanjuti keinginan masyarakat.
"Termasuk akan membuatkan surat permohonan pengajuan pemberhentian kepada Bupati Ciamis," ucapnya.
"Bahkan hari ini pun, kami akan menemui DPRD Ciamis, kebetulan sudah diagendakan hari ini. Hasilnya seperti apa, nanti akan disampaikan agai dioertimbangkan. Selanjutnya, insya Alloh malam hari nanti akan mengadakan musdessus," pungkasnya.