![]() |
Walikota Blitar Syauqul Muhibbin alias Mas Ibbin, Rabu (23/7/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: dok. Faisal Nur Rachman. |
Walikota yang juga pecinta ikan Koi ini membeberkan, sepertinya proposal bantuan anggaran itu tidak akan dicairkan tahun ini. Hal ini dikarenakan secara regulasi skema penganggaran waktunya tidak memungkinkan apalagi sekarang sudah masuk di tribulan ke tiga.
"Ya mudah-mudahan masuk di 2026 ya. Kalau tahun ini kan nggak mungkin. Mudah-mudahan masuk di 2026, jadi kami memang menekankan untuk mendapatkan bantuan untuk Blitar Trade Center sama revitalisasi Rumah Sakit Mardi Waluyo. Di beberapa kementerian kami juga memasukkan proposal jadi nanti kita update, termasuk jalan. Intinya saya pengen membangun Kota Blitar dari segala arah. Jadi jangan khawatir, sedikit demi sedikit Kota Blitar akan lebih baik," ungkap Mas Ibbin, Rabu (23/7/2025).
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tengah mengajukan proposal bantuan anggaran senilai ratusan miliar rupiah ke pemerintah pusat.
Langkah ini dilakukan guna mendukung pelaksanaan sejumlah program strategis yang menyasar sektor-sektor vital seperti kesehatan, perdagangan, jasa, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Walikota Blitar, Syauqul Muhibbin, menjelaskan, pengajuan proposal ini merupakan upaya serius Pemkot Blitar dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Kami sedang mengajukan proposal bantuan anggaran ke pusat. Ada beberapa sektor yang menjadi fokus kami, terutama kesehatan, perdagangan dan ekonomi kerakyatan,” jelasnya, Sabtu (21/62025).
Salah satu program prioritas yang diusulkan adalah pembenahan layanan kesehatan, termasuk peningkatan kualitas fasilitas di RSUD Mardi Waluyo dan puskesmas di Kota Blitar.
“Kami ingin RSUD dan puskesmas bisa menjadi rujukan regional dengan fasilitas dan pelayanan terbaik. Jika sakit, ingat RSUD,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Blitar juga mengusulkan anggaran besar untuk pengembangan sektor perdagangan melalui program Blitar Trade Center (BTC). Program ini dirancang menjadi pusat aktivitas perdagangan yang representatif dan mampu mendorong UMKM naik kelas.
“Untuk mewujudkan BTC, kami butuh lahan yang cukup luas, dan tentu membutuhkan dana besar. Ini demi masa depan perekonomian Blitar,” terangnya.
Kesempatan langka pun dimanfaatkan dengan maksimal oleh Pemkot Blitar saat kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, ke Kota Blitar pada Rabu (18/6/2025).
“Kami manfaatkan betul momen kunjungan Wapres untuk membahas proposal ini. Alhamdulillah, beliau memberikan respons yang sangat baik dan akan mempelajarinya lebih lanjut,” ungkapnya saat itu.