Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pengesahan Warga Baru PSHT Kabupaten Blitar Tahun 2025, Spiritualitas dan Pengabdian Diamanahkan

Faisal Nur Rachman
13 Jul 2025, 10:20 WIB Last Updated 2025-07-13T03:20:00Z
Situasi Pengesahan Warga Baru PSHT Kabupaten Blitar di Gedung Serbaguna Pemkab Blitar, Sabtu (12/7/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal Nur Rachman.

Blitar - Suasana berbeda tampak di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar yang lama pada Sabtu (12/7/2025) malam.

Ratusan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Parluh 16 memadati kawasan tersebut dengan mengenakan seragam khas berwarna hitam dalam rangka menjalani prosesi pengesahan sebagai warga baru angkatan tahun 2025.

Kehadiran para pendekar ini menjadi bagian dari tradisi tahunan PSHT, organisasi pencak silat legendaris yang berdiri sejak 1922, dalam mengesahkan anggota baru yang telah melalui tahapan latihan dan pembinaan yang cukup panjang.

Prosesi pengesahan dilakukan dengan khidmat dan tertib. Para calon warga baru PSHT yang berasal dari berbagai ranting di wilayah Blitar Raya ini sebelumnya telah menempuh serangkaian ujian fisik dan mental sebagai syarat mutlak untuk menjadi bagian dari keluarga besar PSHT.

Ketua Pengurus Cabang PSHT Kabupaten Blitar, Tugas Nanggolo Yudho Dili Prasetyono, yang akrab disapa Bagas Karangsono mengatakan bahwa kegiatan pengesahan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah momentum sakral untuk menanamkan nilai-nilai luhur persaudaraan dan jati diri pendekar sejati.

“Ini adalah puncak perjalanan spiritual dan kedisiplinan mereka. Menjadi warga PSHT berarti siap mengabdi kepada masyarakat, menjaga nama baik organisasi, dan menjunjung tinggi persaudaraan sejati,” ujar Bagas.

Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara panitia, aparat keamanan, dan Pemkab Blitar dalam mendukung kelancaran kegiatan tersebut.

Pengesahan warga baru PSHT ini juga menjadi simbol eksistensi organisasi pencak silat sebagai pilar pembinaan generasi muda yang menjunjung nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, serta bela negara.

Salah satu calon warga baru, Santo, mengaku bangga bisa mencapai tahapan ini setelah melalui proses panjang.

“Saya merasa terhormat bisa disahkan malam ini. Ini bukan hanya tentang pencak silat, tapi tentang menjadi pribadi yang lebih kuat, berkarakter, dan berkomitmen pada nilai-nilai persaudaraan,” ujarnya.

Kegiatan pengesahan berjalan lancar hingga tengah malam dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan pengawalan internal PSHT untuk memastikan ketertiban dan keselamatan seluruh peserta.

Iklan