![]() |
Kantor Bupati Blitar atau Pemerintah Kabupaten Blitar, Kamis (19/6/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Ist. |
Inovasi berbasis digital ini menghadirkan sistem reservasi ruang rapat yang lebih efisien, transparan, dan modern, membuktikan bahwa birokrasi pemerintah tidak lagi lamban dan kolot, tetapi semakin responsif terhadap tuntutan zaman.
Di era digital saat ini, kecepatan dan ketepatan informasi menjadi faktor kunci dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif. Sebelumnya, reservasi ruang rapat di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar masih dilakukan secara manual, yang rentan terhadap miskomunikasi, tumpang tindih jadwal, hingga keterbatasan data penggunaan ruang.
Namun, dengan hadirnya Si Rara, seluruh proses kini dapat dilakukan secara otomatis. Dengan memanfaatkan integrasi antara WhatsApp chatbot, Google Form, dan Spreadsheet, memungkinkan pengguna untuk melihat ketersediaan ruang secara real-time dan melakukan reservasi dalam hitungan detik.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Dengan sistem digital, Si Rara tidak hanya mengurangi beban kerja administratif, tetapi juga meningkatkan akurasi dan transparansi dalam pengelolaan ruang rapat.
Setiap pemesanan kini tercatat secara otomatis, menghilangkan potensi duplikasi jadwal dan kesalahan pencatatan yang sering terjadi dalam sistem manual.
Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Blitar, Wahyudiono menegaskan bahwa transformasi digital adalah keniscayaan bagi birokrasi modern.
"Sudah saatnya pemerintah daerah bergerak lebih cepat dan adaptif terhadap perubahan zaman. Si Rara menjadi bukti bahwa birokrasi tidak lagi identik dengan proses yang lambat dan berbelit-belit. Dengan memanfaatkan teknologi, kita bisa memberikan pelayanan yang lebih efisien, transparan, dan profesional," ujarnya, Kamis (19/6/2025).
Sejak tahap uji coba pada November hingga Desember 2024, Si Rara telah membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan keteraturan dan efisiensi penggunaan ruang rapat. Implementasi resmi yang dimulai pada 18 Desember 2024 menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan digitalisasi layanan pemerintahan di Kabupaten Blitar.
Ke depan, Si Rara diharapkan dapat terus dikembangkan dengan fitur-fitur tambahan, seperti integrasi dengan sistem kalender pegawai dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk analisis data penggunaan ruang rapat.
"Langkah ini menandai bahwa Kabupaten Blitar siap menjadi pelopor dalam penerapan teknologi untuk tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan progresif," pungkasnya.
(ADV)