Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pancasila Sebagai Falsafah Dasar Negara dan Ideologi Bangsa Yang Harus Dihayati Setiap Sila

Heru Pramono
2 Jun 2025, 23:36 WIB Last Updated 2025-06-02T16:39:39Z
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Halaman Pendopo Ciamis, Senin (2/6/2025) Pagi./Liputanesia. (Foto: doc. Heru Pramono)

Ciamis - Pemerintah Kabupaten Ciamis Jawa Barat memperingati Hari Lahir Pancasila dengan cara melakukan upacara sakral sebagai penghormatan Hari Lahir Pancasila.

Bertempat di Halaman Pendopo Ciamis, Bupati, Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M memimpin (inspektur) upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang ke-80 tahun 2025, Senin, (2/6/2025) pagi.

Di hadapan peserta upacara yang diikuti jajaran Aparatur Negeri Sipil (ASN), Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tamu undangan, Pasukan Paskibraka dan beberapa puluh peserta didik dengan khidmat melangsungkan upacara peringatan.

Dalam pidatonya, bupati mengtakan, bahwa Pancasila sebagai falsafah dasar dalam bernegara dan idiologi bangsa yang harus di hayati setiap sila.

"Sila satu sampai lima merupakan pedoman dasar atau asas yang sangat kuat dalam berbangsa dan bernegara. Untuknya, dimohon hayati dan implementasikan lima sila ke dalam dunia sehari-hari Insya Alloh akan menjadi baik," ujarnya.

"Setiap 1 Juni kita selalu memperingati hari lahir Pancasila. Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Namun, jiwa bangsa atau pedoman hidup bersama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, " katanya

"Jadilah generasi yang berbudi pekerti luhur sebagaimana yang tertuang pada makna lima sila pada pancasila," tuturnya.

Ini sejalan dengan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (KBPIP) pada peringatan Hari Pancasila tahun 2025 yang bertema " "Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya".

"Mari kita kokohkan ideologi Pancasila, dan izinkan saya mengajak seluruh elemen untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia menuju Indonesia Raya," ucapnya.

Dengan semangat Pancasila, Indonesia sampai saat ini masih kokoh mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, ras, agama, budaya dan bahasa yang berbeda.

"Maka Pusaka sakti pancasila ini masih kokoh mempersatukan bangsa yang berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan," tambah Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M. M.

Semangat Pacasila Menuju Indonesia Raya yang Berdaulat dan Sejahtera

Masih dalam pidato kepemerintahan, bupati menyampaikan dari Pancasila mari kita belajar perbedaan (kebinekaan) bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu.

Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.

Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.

"Dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian," tegasnya.

Di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat.

Sedangkan bidang ekonomi, "kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.

Marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

"Jadikanlah Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara," pungkas Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M. M.

(LPADV 2025)

Iklan