Mas Ibbin menyampaikan, sebagai seorang yang pernah berproses menjadi seorang aktivis, tindakan tiga orang mahasiswa di saat akan menyampaikan aspirasinya kepada Wapres Gibran di sekitar rumah makan Bu Mamik kemarin sangat disayangkan.
Walikota Syauqul Muhibbin tidak menyalahkan setiap warga negara Indonesia yang hendak menyampaikan harapannya kepada pemimpinnya.
Hanya saja, dalam penyampaian aspirasi itu mestinya disampaikan dengan cara yang baik dan mencerminkan karakter keindonesiaan yang identik dengan norma-norma kesopanan.
Mas Ibbin mengaku kecewa dengan tindakan dari 3 orang mahasiswa itu. Sebab, mengundang pejabat sekelas wakil presiden itu tidaklah mudah dan ada pertimbangan tertentu untuk bisa hadir. Aksi itu baginya
Kemarin ada 3 mahasiswa yang katanya dari PMII kemudian nyelonong di kunjungan bapak wakil presiden. Karena saya tahu persis ya, saya satu mobil dengan beliau (Wapres Gibran). Kebetulan saya di barisan paling belakang bersama Pak Bupati.
Kami melihat memang adik-adik mahasiswa itu nyelonong dan kemudian dihalau pihak keamanan. Kami temui teman-teman PMII ini dan tidak diapa-apakan, justru makan dengan kami juga kita ajak makan.
Ditanya apa aspirasinya yang ingin disampaikan, artinya kita tanya dan diterima baik-baik. Saya juga mengatakan kepada adik-adik mahasiswa ini supaya tidak begitu caranya," jelas Mas Ibbin kepada awak media, Kamis (19/6/2025).
Mohon izin, padahal dengan kedatangan bapak wapres ke Kota Blitar itu juga membantu UMKM kendang kemarin juga dibawakan mesin-mesin senilai ratusan juta. Ketika berkunjung ke puskesmas juga beliau tanyakan apa yang akan ditingkatkan fasilitas kesehatannya.
"Saya bilang rumah sakit mau kami tingkatkan menjadi rumah sakit rujukan dengan potensi yang lebih baik dan alhamdulillah beliau menerima proposal saya tentang perbaikan di dunia kesehatan senilai ratusan milyar," urainya.
Mas Ibbin berharap, iklim demokrasi di Kota Blitar bertumbuh dengan baik dan dewasa agar proses pembangunan daerah dan upaya mensejahterakan masyarakat bisa direalisasikan dengan baik oleh pemerintah Kota Blitar. Dalam artian, harapan besar menuju Kota Blitar menjadi kota masa depan dan menyongsong Indonesia emas 2045 dapat dimulai dengan baik sejak sekarang.