Mas Ibbin menunaikan keputusannya untuk ngantor di rumah sakit milik Pemkot Blitar itu hari ini demi segera memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan oleh RSUD Mardi Waluyo.
Dia mengkonfirmasi bakal ngantor di RSUD Mardi Waluyo sekali dalam satu minggu. Ini ia lakukan agar langkah-langkah untuk menjadikan RSUD Mardi Waluyo sebagai rumah sakit terbaik bisa terlaksana dengan baik dan tepat.
Selaku kepala daerah di Kota Blitar, Mas Ibbin mengaku bertanggung jawab atas pelayanan publik oleh pemerintah daerah, termasuk pelayanan kesehatan dari RSUD Mardi Waluyo yang kini tengah berbenah dari sisi pelayanan kesehatan, manajemen internal bahkan hingga upaya peningkatan ketertarikan publik mempercayakan RSUD Mardi Waluyo sebagai solusi menyelesaikan masalah kesehatan.
"Saya memastikan manajemen rumah sakit mardi waluyo begerak cepat secara profesional, untuk meningkatkan kualitas layanan serta kualitas penyelenggaraan kesehatan," kata Mas Ibbin.
Dikonfirmasi dari aspek apakah untuk memulihkan kepercayaan publik, Mas Ibbin mengaku akan memulai dari banyak aspek secara bersama-sama.
Banyak catatan dan koreksi terinventarisasi oleh Mas Ibbin yang musti ia urai dengan cepat dan profesional untuk mengakselerasi perbaikan layanan RSUD Mardi Waluyo.
"Semuanya banyak catatan, banyak koreksi. Jadi kami harus perbarui segera secara total. Sekarang kan masih Plt (direktur RSUD Mardi Waluyo), kalau total masih (jumlah tenaga pegawai yang direfirmasi) belum. Tata kelola keuangan, pelayanan dan fasilitas kita perbaiki. Tahun ini Mardi Waluyo akan jadi rumah sakit terbaik," tegas Mas Ibbin.
Diketahui, di tengah isu lesunya pendapatan, kurang memuaskannya pelayanan pasien hingga lemahnya tata kelola manajemen yang tengah dihadapi RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, membuat Walikota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibbin turun tangan untuk membenahi beberapa persoalan rumah sakit.
Mas Ibbin diketahui tengah serius membenahi RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dengan memulai langkahnya menunjuk Plt Direktur hingga akan ngantor di rumah sakit.
Hal ini terkonfirmasi pasca Mas Ibbin mengumumkan penunjukkan Plt Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr. Bernard Theodore Ratulangi, Sp.PK, dengan tegas menyampaikan apa yang akan dilakukan untuk membenahi kondisiRSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
"Secepatnya akan kita lakukan pembenahan internal, manajemen, pelayanan dan pegawai," ujar Mas Ibbin, Senin (2/6/2025).
Mas Ibbin menjelaskan sebelum dan setelah dilantik sudah mempelajari kondisi RSUD Mardi Waluyo ini, termasuk pendapat dan harapan masyarakat.
"Tapi tidak lama setelah pelantikan direkturnya pensiun, jadi sekarang ditentukan Plt yang diharapkan bisa melakukan pembenahan, penyegaran dan penataan ulang. Karena sudah BLUD, kan setengahnya juga berbisnis," jelasnya.
Melihat itu Mas Ibbin menengarai dengan adanya Plt Direktur RSUD Mardi Waluyo akan dilakukan perombakan besar-besaran juga efisiensi. Baik dari sisi keuangan, maupun sumber daya manusianya.
"Setelah pembenahan manajeman, pelayanan, dan fasilitas. Akan dilakukan strategi untuk membuat RSUD Mardi Waluyo ini semakin baik, hingga bisa menjadi rujukan di sekitar Blitar," tandasnya.
Lebih detail Mas Ibbin menyebutkan beberapa langkah perbaikan yang akan dilakukan, yakni restrukturisasi, SOP yang ketat dan bagus serta reward and punishment, dan sarana prasarana.
"Target saya RSUD Mardi Waluyo menjadi rujukan untuk sekitar Blitar, dengan tagline Ingat Sakit Ingat Mardi Waluyo," paparnya.