Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Kopdit Swasti Sari Masuk Daftar 100 Koperasi Besar Nasional 2025, Aset Capai Rp1,19 Triliun

Redaksi
26 Jun 2025, 23:20 WIB Last Updated 2025-06-26T16:20:00Z
Pemimpin Redaksi Majalah Peluang, Irsyad Muchtar, saat menyerahkan Tropy dan sertifikat penghargaan 100 KBI 2025, di Seminyak, Badung, Bali, Kamis (19/6/2025)/Liputanesia/Foto: Ist.

Bali - Koperasi Kredit (Kopdit) Swasti Sari mencatat pencapaian gemilang dengan masuk dalam daftar 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) 2025. Koperasi asal Nusa Tenggara Timur ini dinilai berhasil mengelola pertumbuhan aset, memperluas basis anggota, dan menghadirkan layanan keuangan inklusif bagi masyarakat akar rumput, Kamis (26/6/2025).

Dalam laporan tahun buku 2024, Kopdit Swasti Sari mencatat total aset Rp1,19 triliun, meningkat dari Rp1,12 triliun pada 2023. Sisa Hasil Usaha (SHU) tercatat sebesar Rp17,31 miliar, dengan Non-Performing Loan (NPL) terjaga di angka 2,18%, jauh di bawah ambang batas wajar industri koperasi. Jumlah anggota naik 8,4% menjadi 205.584 orang, sementara total modal anggota mencapai Rp217,72 miliar.

Ketua Kopdit Swasti Sari, Lambertus Ara Tukan, menjelaskan, bahwa keberhasilan koperasi tidak hanya dilihat dari sisi finansial, tetapi juga dari daya jangkau dan kontribusi terhadap kesejahteraan anggotanya.

“Kami melayani lintas latar belakang: petani, nelayan, pedagang kecil, hingga ASN dan tenaga profesional. Produk kami dirancang untuk kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.

Produk unggulan Swasti Sari seperti Simpanan Bunga Harian (SIBUHAR), Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA), Simpanan Masa Depan (SIMAPAN), dan Simpanan Hari Raya (SIHARA) memberikan bunga kompetitif dan fleksibilitas tinggi, serta dapat dijadikan jaminan pinjaman.

Seluruh proses didukung sistem digital yang terus dikembangkan untuk menjaga efisiensi dan transparansi layanan.

Kopdit Swasti Sari masuk dalam daftar 100 Koperasi Besar berdasarkan seleksi ketat yang dilakukan Peluang Media Group, melalui audit laporan keuangan, legalitas kelembagaan, serta performa pertumbuhan.

Pemeringkatan diumumkan dalam peluncuran Buku 100 KBI 2025, yang turut dihadiri tokoh nasional seperti AAGN Puspayoga, Bintang Puspayoga, serta Kepala Dinas Koperasi Provinsi Bali dan Presiden ASEAN Cooperative Organization secara daring.

Pemimpin Redaksi Majalah Peluang, Irsyad Muchtar, menyebut, edisi kelima buku ini memuat profil 300 koperasi besar yang secara kolektif mengelola Rp96,5 triliun aset, atau sekitar 35% dari total aset koperasi nasional.

“Koperasi tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Mereka adalah kekuatan ekonomi rakyat yang terus tumbuh dan adaptif menghadapi tantangan zaman,” kata Irsyad, Kamis (26/6/2025).

Kopdit Swasti Sari menjadi contoh koperasi modern yang tidak hanya berhasil secara finansial, tapi juga konsisten menjalankan prinsip inklusivitas dan pelayanan berbasis anggota sebuah visi yang selaras dengan makna nama Swasti Sari dalam bahasa Bajawa: “Semoga semua.”

Majalah Peluang yang memprakarsai pemeringkatan ini, menyebutkan bahwa edisi 2025 menjadi edisi kelima sejak pertama kali diterbitkan pada 2012. Buku ini memuat data dan profil 300 koperasi besar di Indonesia, yang secara kolektif mengelola total aset sebesar Rp96,526 triliun atau sekitar 35% dari total aset koperasi nasional.

(Aji)

Iklan