Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Hari Libur Bupati Ciamis Tinjau Korban Banjir di Lakbok dan Purwadadi, Ratusan Hektare Sawah Terendam

Heru Pramono
2 Jun 2025, 00:38 WIB Last Updated 2025-06-02T16:33:49Z
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M, (depan baju hitam) Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi, Minggu (1/6/2025) Siang./Liputanesia. (Foto: Ist/Heru Pramono).

Ciamis - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis Jawa Barat beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah titik terendam banjir.

Selain intensitas hujan cukup tinggi juga meluapnya air Sungai Citanduy dan Sungai Cilisung merendam ratusan hektaran sawah dan permukiman di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi.

Sebelumnya beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis Pemerintah Kabupaten Ciamis langsung meninjau lokasi saat banjir di dua kecamatan tersebut.

Kini giliran Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M. M pada hari libur Minggu (1/6/2025) siang meninjau korban banjir di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, banjir di Kecamatan Lakbok menggenangi sedikitnya 839 hektare sawah dan berdampak pada 164 kepala keluarga.

Sebanyak 2.511 kepala keluarga pemilik lahan pertanian turut terdampak banjir yang tersebar di tujuh desa di dua kecamatan dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa yang meninggal.

Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M tidak tinggal diam langsung turun ke lapangan meninjau lokasi dan kondisi warga yang terdampak.

Bupati Berikan Bantuan Sembako dan Intruksikan Utamakan Pelayanan Kesehatan

Dalam kunjungan tersebut terlihat Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M memberikan bantuan berupa sembako ke para korban banjir dan mengintruksikan langsung Kepala Dinas Kesehatan untuk memastikan seluruh warga, baik yang mengungsi maupun yang bertahan di rumah masing-masing, mendapatkan akses layanan medis yang optimal.

Disampaikan Bupati Herdiat bahwa dampak banjir ini menyebabkan banyak warga yang terserang berbagai penyakit, seperti diare, infeksi kulit (gatal-gatal), dan penyakit lainnya yang berpotensi menyebar di lokasi pengungsian.

Sebagai bentuk respons, Bupati Herdiat memberikan bantuan berupa kaporit untuk membantu masyarakat membersihkan air dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

“Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk memastikan pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama. Obat-obatan harus tersedia, dan petugas medis harus terus memantau kondisi kesehatan para pengungsi, terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia,” tegas Bupati Herdiat.

Disinggung memberikan bantuan semabako, bupati hanya mengatakan, itu hanya untuk memperingan beban para korban banjir. Terpenting semua bisa cepat teratasi dan tidak ada korban jiwa yang meninggal.

"Sangat bersyukur atas kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa meninggal. Semua berkat kesigapan dari semua pihak dalam tanggap banjir. Banjir di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi ini karena dekat dengan dua sungai yang cukup besar meluap," katanya.

Dalam peninjauan tersebut, bupati juga mengunjungi posko pengungsian yang telah didirikan di sejumlah titik aman.

Ia berdialog langsung dengan warga yang terdampak, memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, termasuk logistik, air bersih, serta layanan kesehatan.

“Penanganan pasca banjir harus benar-benar terkoordinasi dengan baik. Jangan sampai muncul bencana kesehatan setelah bencana alam. Pemerintah akan terus hadir untuk masyarakat,” tambah Herdiat.

Sementara itu, BPBD Ciamis bersama TNI, Polri, dan relawan terus bekerja keras melakukan evakuasi, pendataan, dan distribusi bantuan logistik ke wilayah terdampak.

Cuaca yang masih mendung dan potensi turun hujan cukup tinggi, bupati meminta warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

"Warga diminta tetap waspada dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan demi keselamatan bersama, " pungkas Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M. M.

(LPADV 2025)

Iklan