Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Gubernur Jawa Barat Hadir di Paripurna Hari Jadi Ciamis Ke-383, "Ngarak Pataka" Simbol Perjuangan Bersama

Heru Pramono
13 Jun 2025, 00:29 WIB Last Updated 2025-06-12T17:29:09Z
Bendera Pataka Ciamis Dibawa Pasukan Paskibraka ke Gedung DPRD Ciamis Diiringi Bupati dan Jajarannya, Kamis (12/6/2025) Pagi./Liputanesia. (Foto: doc. Heru Pramono).

Ciamis - Masih dalam bingkai kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-383, tepat tanggal 12 Juni merupakan Hari Jadi Kabupaten Ciamis.

"Ngarak" yang dalam bahasa Indonesia membawa, dan "Pataka" adalah bendera pusaka/kebesaran sebagai simbol perjuangan yang kokoh dan kebersamaan itu, dibawa pasukan Paskibraka Ciamis dari Pendopo ke Gedung DPRD Ciamis, Kamis (12/6/2025) pagi.

Ngarak Bendera Pataka merupakan kebiasaan (adat) setiap Hari Jadi Kabupaten selalu dilakukan sebagai simbol perjuangan yang kuat dalam kebersamaan pada masa silam (sejarah) memiliki makna tersendiri.

Setibanya di sana (Gedung DPRD), bendera diserahkan secara simbolis kepada Ketua DPRD Ciamis, H. Nanang Permana dan ditempatkan di ruang sidang utama.

Gubernur Jawa Barat Hadir di Sidang Paripurna Hari Jadi Ciamis

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M. M mengucapkan rasa syukur dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Gubernur Jawa Barat, Bapak H. Dedi Mulyadi yang turut hadir di tengah kesibukannya.

"Peringatan kali ini menjadi sangat spesial karena merupakan tahun pertama saya kembali mengemban amanah sebagai Bupati Ciamis pada periode kedua. Kita panjatkan rasa syukur atas limpahan nikmat dan karunia Allah SWT," ujar Bupati Herdiat.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada para pendiri Tatar Galuh serta seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah selama ini.

Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi (kedua dari kiri), Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, M. M (kiri), Ketua DPRD Ciamis, H. Nanang Permana (ketiga dari kiri) dan Wakil DPRD Ciamis, Kamis (12/6/2025) Siang di Gedung DPRD Ciamis./Liputanesia. (Foto: doc. Heru Pramono).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga warisan budaya Tatar Galuh sebagai pusat peradaban dan semangat kepahlawanan tanah Jawa.

"Di tanah Tatar Galuh ini lahir para kesatria sejati yang hidupnya didedikasikan untuk bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan pribadi," ungkap pria yang juga akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Dalam kesempatan tersebut, Kang Dedi Mulyadi turut mengajak seluruh masyarakat Ciamis untuk menjadikan peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-383 sebagai momentum yang tepat untuk memperkuat rasa cinta dan kepedulian terhadap daerah.

Ia menekankan bahwa hari jadi bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan sejarah dan memperbarui komitmen dalam membangun daerah secara kolektif.

Lebih lanjut, Dedi juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) pendirian salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Ciamis.

Selain itu, Ia juga menetapkan kawasan hutan di Gunung Syawal sebagai kawasan hutan konservasi. Penetapan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup sekaligus mempertahankan keseimbangan ekosistem alam di wilayah Priangan khususnya Kabupaten Ciamis.

Pihaknya, akan segera mungkin berkomunikasi dengan Kementerian Kehutanan untuk mengkomunikasikan hal tersebut.

"Karena di Jawa Barat ada beberapa kawasan hutan atau pegunungan yang dijadikan kawasan hutan lindung dan konservasi, "pungkasnya.

(LPADV 2025)

Iklan