Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Target PAD Parkir Dimungkinkan Surplus Kisaran Rp500 Juta

Heru Pramono
4 Mei 2025, 14:05 WIB Last Updated 2025-05-04T07:05:43Z
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, Dadang Mulyatna, Jumat (2/5/2025) di Belakang Ruang Kantor Dishub Usai Briefing Anggota./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono)

Ciamis - Adanya dua lahan parkir di pusat kuliner (food court) Alun-Alun Ciamis, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis dipastikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pakir bisa surplus sekitar Rp500 juta bahkan lebih.

Surplus itu terjadi setelah ruang publik terbuka food court atau pusat kuliner Alun-Alun Ciamis dibuka. Dengan lahan parkir dua lantai dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis.

Itupun jika keadaan di food court selalu ramai seperti sekarang ini atau bahkan syukur ramai terus, maka bisa dimungkinkan PAD dari parkir kita bisa surplus sedikitnya Rp500 juta per tahun bahkan bisa lebih.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, Dadang Mulyatna didampingi Kepala UPTD Parkir, Dedi Iswadi, Jumat (2/5) di ruang briefing belakang kantor dishub kepada Liputanesia.

"Ya, insya Alloh, PAD sektor parkir kita bisa dimungkinkan surplus sebesar 500 juta rupiah bahkan bisa lebih," terang Kadishub Ciamis, Dadang Mulyatna.

Dikatakan Dadang, "Target dari bidang perpakiran tahun 2025 kami masih sama dengan tahun sebelumnya 2024 kisaran Rp1,3 miliar. Karena memang selama ini lahan parkir belum ada geliat peningkatan atau tambahan yang bisa menambah PAD secara signifikan. Namun, alhamdulillaah, sejak pusat kuliner Alun-Alun Ciamis diresmikan bupati dan dua lantai lahan dikelola dishub untuk parkir, PAD meningkat tajam." katanya.

"Pendapatan kita dari sektor perpajakan berasal dari Parkir Tepi Jalan sebesar Rp1,2 miliar, Parkir Berlangganan sebesar Rp150 juta dan Tempat Khusus Parkir sebesar Rp53 juta per tahun. Jadi total target perparkiran Kabupaten Ciamis kurang lebih Rp1,3 miliar," jelas Dadang.

Tapi tidak untuk tahun ini yang sebelumnya belum terprediksi akan ada Tempat Khusus Parkir di pusat kuliner Alun-Alun Ciamis, kini meningkat tajam.

"Dimungkinkan PAD parkir kita surplus, usai Parkir Khusus yang berada di pusat kuliner (food court) Alun-Alun Ciamis dikelola oleh kita," ucapnya.

Lebih lanjut, Dadang mengatakan, "PAD parkir hingga bulan April kemarin, alhamdulillah, kami sudah mencapai kurang lebih setengah miliar (Rp500 juta rupiah).

"Untuk capaian target parkir Tempat Khusus Parkir sudah lebih, semula ditargetkan selama setahun sebesar Rp53 juta, sekarang kita sudah meraih PAD parkir sebesar Rp64 jutaan. Ituoun lebih besar didapat dari parkir food court, " ungkap Kadishub Ciamis, Dadang Mulyatna.

Dari Rp64 juta, sebesar Rp54 juta diperoleh dari hasil selama 19 hari sejak lahan parkir di food court dibuka. Artinya, per hari rata-rata menghasilkan retribusi parkir sebesar Rp2,8 juta. Dan itu dijalankan masih dalam sistem flat (lama sebentar) tarif sesuai perda untuk kendaraan roda dua sebesar Rp2000 dan roda 4 sebesar Rp4000.

"Jika keadaan di food court selalu ramai seperti ini atau bahkan syukur ramai terus, maka bisa dimungkinkan PAD dari parkir kita bisa surplus sedikitnya Rp500 juta bahkan bisa lebih," imbuh Kadis.

Antisipasi Kebocoran Dari Sektor Parkir

"Untuk mengantisipasi kebocoran bidang parkir, dishub sejauh ini melakukan treatment memberikan pembinaan setiap satu bulan sekali terhadap para juru parkir (jukir) dan selalu menekankan sikap jujur. Selanjutnya, menerjunkan tim UPTD Parkir setiap saat untuk mengawasi para petugas parkir di lapangan agar kerja betul-betul sesuai dengan kesepakatan awal dan perjanjian (ramah dan berikan karcis parkir), dan juga selalu melakukan uji petik di masing-masing titik parkir untuk ke depan bagaimana kelak bisa dilakukan lebih baik," ungkap keduanya (Kadis dan Kepala UPTD Parkir).

Sementara upaya untuk meningkatkan PAD ke depan, pihaknya sudah memohon dan menyampaikan bahkan Pak Bupati pun menyarankan untuk terus meningkatkan PAD.

"Kami sudah menyampaikan kepada Pak Bupati, ingin mengaktifkan/memanfaatkan aset lahan milik pemda yang tidak terpakai," paparnya.

Ke depan, ada beberapa titik yang ingin dijadikan lahan/tempat Parkir Khusus seperti di food court Alun-Alun Ciamis.

"Pertama, Taman Lokasana, bekas Puskesmas Ciamis depan kantor Kesbangpol Ciamis, Gedung Kesenian, Kantor Gabungan Organisasi Wanita (GOW), bekas Kantor Satpol PP, Kawasan Karangkamulyan, daerah sekitar Gelanggang Galuh Taruna (GGT), dan Islamic Center. Namun hal ini kita masih intens melakukan pemantauan atau uji petik secara seksama," bebernya.

"Ke depan, di titik-titik tersebut ingin dibangun tempat parkir yang berteknologi tinggi seperti di pusat kuliner (food court) Alun-Alun Ciamis. Dan akan dikelola oleh sendiri, bukan oleh pihak ketiga," tegasnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Parkir, Dishub Ciamis, Dedi Iswandi menambahkan, bahwa selama ini PAD parkir hanya segitu-segitu saja dikarenakan memang selama ini belum ada potensi PAD parkir yang signifikan.

"Namun setelah gedung food court Alun-Alun Ciamis dibuka, alhamdulillah, PAD Parkir naik secara signifikan," tambah Dedi Iswadi.

"Selama ini kami mengelola titik parkir se-Kabupaten Ciamis sebanyak 70 titik. Tadinya 80 titik. Mengingat adanya food court menjadi berkurang, namun dengan berkurangnya titik lahan parkir tidak menjadikan merosotnya PAD, malah alhamdulillah meningkat signifikan. Meski masih diberlakukan parkir di food court dengan sistem flat artinya lama sebentar dipungut retribusi sebesar Rp2000 untuk roda 2 dan Rp4000 untuk roda 4 sesuai perda. Dan belum diberlakukan sistem progresif," tuturnya.

Disinggung dishub sudah menerapkan perda terbaru Nomor 15 Tahun 2023 mengenai Peraturan Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).

Kadis dan Kepala UPTD Parkir mengungkapkan, "Ya, itu nanti yang terdapat pada beberapa titik usulan ingin dibuat atau diberlakukan Tempat Parkir Khusus dengan metode sistem progresif.

Namun sampai kini, kami masih terus intens memantau, menganalisa, dan mengantisipasi jika sistem progresif pada parkir diberlakukan akan bagaimana. Semua masih kita lakukan uji petik," pungkas keduanya, Kadis dan Kepala UPTD Parkir Ciamis.

Iklan