Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Miris! Prabowo Soroti Banyak Siswa Belum Tersentuh Program Makan Gratis

Redaksi
9 Mei 2025, 22:26 WIB Last Updated 2025-05-09T15:26:36Z
Ilustrasi/Dok. Ist.

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto merasa miris karena masih lebih banyak siswa yang belum memperoleh program makan bergizi gratis (MBG) daripada yang sudah menerima.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan hal tersebut usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Presiden Prabowo memberikan pandangannya terkait realisasi program MBG sejak resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025.

“Pak Presiden itu setiap kali ke daerah, beliau merasa miris karena lebih banyak yang belum bisa terima dibandingkan yang terimanya,” kata Dadan.

Sebagai tindak lanjut, rakortas tersebut menyepakati akan menerbitkan peraturan presiden (perpres) atau instruksi presiden (inpres) untuk percepatan pelaksanaan program makan bergizi gratis.

“Makanya kita membutuhkan percepatan (perpres) seperti ini,” ujarnya.

Nantinya, lanjut Dadan, dalam perpres atau inpres akan mengatur lebih rinci peran pemerintah daerah hingga kementerian/lembaga terkait untuk MBG.

Dadan meminta para jurnalis untuk mengkonfirmasi secara detail perpres MBG itu kepada menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

“Nanti tanya Pak Mensesneg,” tuturnya, menandaskan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bangga dengan program MBG yang diklaim telah dirasakan oleh 3,4 juta siswa di seluruh Indonesia hingga awal Mei 2025 ini.

Meski ada kasus keracunan MBG, dinilai hanya sebagian kecil di tengah keberhasilan 99%.

“Sampai hari ini, saya dapat laporan barusan sudah lebih dari seribu titik yakni 1.286. Yang total penerima makan bergizi sekarang sudah di atas 3 juta. 3,4 juta di awal Mei dan diperkirakan akhir Mei akan mencapai 4 juta,” kata Presiden.

Menurut Prabowo, di akhir Juni 2025 diperkirakan sudah ada 6 juta siswa yang merasakan program MBG, disusul akhir Agustus 2025 akan mencapai 22 juta jiwa.

“Sehingga di akhir November 2025 akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat. Ini dari segi manajemen fisik adalah upaya yang luar biasa. Karena kita selenggarakan katering untuk acara perkawinan yang tamunya 3 ribu orang saja, setengah mati itu katering,” tambah mantan Menhan itu. []

(YHr)

Iklan