Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis memastikan setiap kendaraan yang akan mengantar calon jemaah haji hasil uji KIR.
Hal itu seiring permintaan surat pengecekan kendaraan dari Panitia Pemberangkatan Haji Kabupaten Ciamis.
"Jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis selalu melakukan Ramp Check kendaraan sebelum digunakan mengantar tamu Alloh ke tanah suci," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Ciamis, Dadang Mulyatna, Jumat (17/5) kepada Liputanesia di Halaman Gedung Islamic Center Ciamis.
Dadang Mulyatna yang juga didampingi Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), Euis Lia Saputri (kanan) dan Nuholis PLT Kabid Angkutan, lebih lanjut menjelaskan.
"Semua kendaraan yang akan mengantar calon jemaah haji, sebelum berangkat, kita undang terlebih dahulu ke UPTD PKB untuk dilakukan pengujian kendaraan. Semua kita lakukan ramp check sebanyak 12 item mulai dari fungsi ban, fungsi lampu, rem, wiper atau fungsi kaca, kebisingan suara dan lain-lain (dll)," terang Kadis.
"Dari 12 pengecekan, ada satu unit kendaraan yang kemarin trombolnya bermasalah, namun tadi pagi sudah kita check kembali secara seksama dan hasilnya Alhamdulillah kondisinya sudah bagus," ungkap Kadis didampingi Kepala UPTD PKB, Euis Lia Saputri.
Pemberangkatan calon jemaah haji yang sekarang disediakan 5 bus. 4 bus untuk mengangkut calon jemaah haji dan 1 bus untuk cadangan guna mengantisipasi jikalau ada kendala di jalan.
"Semua bus yang dipakai adalah bus pariwisata dan mesin masih muda. Armada yang berangkat, dalam keadaan prima dan hasil uji kelaikan kendaraan (KIR), sehingga Insya Alloh aman dan nyaman digunakan," harap Kadis.
Pengemudi Jangan Ugal-Ugalan di Jalan
Pemberangkatan hari ini, banyak calon jemaah haji yang sudah lansia, maka pihaknya juga sudah menghimbau kepada para sopir (driver) supaya membawa mobil jangan ugal-ugalan, dan bawa yang enak dan nyaman."Para awak angkutan, khususnya sopir barusan sudah kita briefing terlebih dahulu dan ikuti aturan dan patwal. Jangan makan minum obat-obatan yang terlarang dan juga jangan makan minum obat-obatan untuk kesehatan yang dapat menyebabkan ngantuk, dan lain sebagainya," ucap Kadis.
Untuk memantau setiap perkembangan di perjalanan, dishub juga menugaskan satu anggotanya ikut mengawal dan mendampingi patwal bersama kepolisian.
"Kita mengantar dari Ciamis sampai ke Embarkasi Bekasi dan berhenti dua kali, pertama di Ampera Limbangan dan kedua nanti di rest area jalan tol," pungkas kadis.