Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Sampah Liar Jalan Curug Menumpuk Mulai Diangkut, Komar-Muhimin Beri Pesan Menohok

Abdul Rahman
30 Apr 2025, 13:54 WIB Last Updated 2025-04-30T06:54:21Z
Penampakan dua unit mobil sampah pengangkutan sampah liar di pinggir jalan Curug-Penggalang, Rabu (30/4/2025)/Liputanesia/Foto: Abdul Rahman.

Serang - Tumpukan sampah liar di Desa Penggalang yang terlihat menumpuk di pinggir jalan Curug, telah diangkut oleh PPTK Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Banten. Rabu (30/4/2025).

Komarudin, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Kecamatan Ciruas, saat berada di lokasi, mengatakan, dia mengirimkan dua armada untuk mengangkut sampah liar yang ada di jalan Curug Desa Penggalang.

Dia tidak akan memungkiri terkait sampah liar yang ada di wilayahnya, ditambah lagi memang saat ini dia memang tengah mengemban amanah sebagai petugas yang mengurus dan mengatasi persampahan.

Ditambahkannya, pihaknya memang sudah berniat untuk menyelesaikan persoalan sampah, karena memang adanya keterbatasan dalam hal ini armada dan selain itu memang banyak jalur yang menjadi lokasi sampah liar.

Karena saat ini juga, kata Komar, kondisi pembuangan akhir sangat jauh yaitu di TPA Bangkonol, Pandeglang, Banten. A"gak sedikit mengalami kesulitan soal waktu, apalagi Kecamatan Ciruas cuma mendapatkan jatah dua rit saja.

"Namun walau begitu kondisinya, sampah tetap diangkut, bahkan saya pernah mendapat informasi bahwa sempat diinapkan, kemudian pagi dibuang kembali," kata Komar.

"Dan memang, ada jam-tertentu yang apabila sudah sore itu sudah tutup, dan akhirnya hal itu berdampak kepada kami," katanya lagi.

Lanjut Komar, dia sangat senang sekali kalau memang setiap desa sudah mulai menangani masalah sampah, dan akan sangat efektif jika desa mulai memperhatikan soal sampah.

Seperti contoh Desa Singamerta, yang telah memulai membakar sampah secara mandiri. Dengan mengangkut, membersihkan hingga proses pembakaran.

"Kami ucapkan maaf dan harap maklum saja, dengan kondisi armada yang sudah tua dan juga daerah pembuangan yang jauh bukan di kabupaten Serang, dan kami juga berharap agar ada peremajaan armada atau pengadaan armada," tutur Komar.

Di tempat yang sama, Muhimin, Sekdes Penggalang, mengatakan, karena belum adanya perdes yang mengatur tentang persampahan, jadi belum bisa secara optimal mengawasi dan memberi sanksi kepada pelaku pembuang sampah liar.

"Kami tidak pernah tahu, siapa saja pelaku atau orang yang sering membuang sampah liar tersebut," ucap Muhimin.

Muhimin juga berharap segara ada perdes yang mengatur soal sampah, dan kepada masyarakat juga agar tidak membuang sampah lagi secara sembarangan.

"Pihak desa akan mengadakan kerjasama dengan pemerintah kecamatan untuk membuang dan pengangkutan sampah," tutupnya.

Iklan