![]() |
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya Usai Apel Gabungan di Halaman Pendopo Ciamis, Selasa (8/4/2025) pagi./Liputanesia. (Foto: Ist/Heru Pramono) |
Hal tersebut seiring musim hujan datang dengan cuaca ekstrem disertai angin kencang membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Ciamis mengalami bencana alam.
Seperti yang terjadi baru-baru ini di Ciamis banjir, longsor, kebakaran termasuk pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Panawangan, Minggu (7/4/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB tepatnya di Desa Mekarbuana dan Desa Sadapaingan, yang mengakibatkan ratusan warga terpaksa harus di evakuasi (ngungsi).
Pernyataan ini disampaikan usai apel gabungan di Halaman Pendopo Ciamis, Selasa (8/4/2025). Dalam wawancaranya, Herdiat menyampaikan rasa syukurnya atas penurunan peringkat rawan bencana Kabupaten Ciamis di tingkat nasional.
"Alhamdulillah, meski Ciamis mengalami bertubi-tubi terjadi bencana yang menjadikan kerugian warga cukup besar, sampai saat ini belum bisa dihitung semua kerugiannya. Tapi, kita di tingkat nasional kini berada di peringkat ke-16 rawan bencana. Sebelumnya, kita berada di peringkat 5 dan 8. Namun, hal ini jangan membuat kita lengah," ujarnya.
Herdiat menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat akan potensi bencana yang tinggi di wilayah Ciamis. "Intinya, masyarakat harus betul-betul menyadari bahwa daerah kita ini rawan bencana, baik itu banjir, longsor, pergerakan tanah, maupun kebakaran, baik kebakaran pemukiman maupun lahan," jelasnya.
Terkait bencana pergerakan tanah di Panawangan, Herdiat menyampaikan bahwa pihaknya akan segera meninjau kembali lokasi terdampak.
"Nanti sore atau besok saya akan ke sana, ke beberapa titik yang sudah direlokasi, termasuk di Rancah, Tambaksari, tentunya Mekarbuana serta Sadapaingan. Kita akan bahas khusus bersama para pejabat dan masyarakat," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Ciamis saat ini tengah menyusun langkah-langkah penanganan lanjutan dan upaya mitigasi bencana di wilayah rawan bencana.
"Mudah-mudahan kedepan bencana bisa lebih berkurang dan syukur tidak terjadi lagi di Ciamis ynag menyebabkan kerugian warga yang lebih besar, "pungkas bupati.