![]() |
Sekertaris BPD Junaedi di Ruangan Kantor Balai Desa Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Senin (03/03/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Suherman. |
Carikin tokoh masyarakat Desa Harjosari Kidul kepada awak media menyampaikan pada hari ini kami berkumpul mendatangi kantor Desa, agar transparansi yang ada di Desa bisa tersampaikan.
"Dengan beredarnya tuduhan kepada kepala Desa yang telah menggunakan dana Penghasilan Asli Desa (PAD), setelah adanya penjelasan ternyata tidak terbukti sama sekali, karena sudah ada penjelasan yang real bahkan nanti dari BPD akan menjelaskan langsung dan tertulis, rapi juga jelas," terangnya.
Sambung Miptah perwakilan dari pemuda, kami tetap mendukung kinerja pemerintahan desa.
Ditempat yang sama sekertaris BPD. Junaedi, menjelaskan bahwa demo dari forum masyarakat Desa Harjosari Kidul beberapa hari yang lalu memaksa kepada BPD agar melaporkan atas tuduhan mereka agar melayangkan surat kepada Bupati Tegal, lewat ekspetorat agar mencopot jabatan Kepala Desa.
"Kepala Desa, diduga telah mengantongi dana yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa, tetapi BPD telah turun kelapangan dengan tim, setelah kami komfirmasi kepada Kepala Desa, selisih yang muncul memang terjadi, karena tidak tertera di APBDes, tetapi dana tersebut tidak digunakan pribadi, dana tersebut digunakan untuk kegiatan sosial, pembangunan sarana ibadah kemudian untuk santunan bagi yang purna atau tali asih, kemudian kegiatan makan siang perangkat setiap harinya dan sampai hari ini total angka yang muncul dari angka yang ada. Kades meminjamkan sementara," jelasnya.
Sehingga kalau mereka mengatan Kades korupsi itu sama sekali tidak benar, hal ini akan saya jelaskan ketika demo kemarin, tetapi dari pihak mereka sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada BPD untuk menjelaskannya.
Sutinah selaku Kepala Desa Harjosari Kidul menjelaskan kepada awak media sebenarnya pada awal demo apabila BPD diberi waktu dan mau untuk dijelaskan terkait pembengkakan dana tersebut tidak menjadi buming dimedia seperti itu.
"Saya telah memberi laporan bahwa uang tersebut dipergunakan untuk kegiatan sosial dan keperluan lainnya, tetapi tidak diberikan kesempatan untuk menyampaikan, sehingga asumsi dari masyarakat Kades menggunakan uang tersebut," tuturnya.
Saya mengakui untuk keadministrasian kurang jelih, setelah ini akan memperbaiki lagi terkait dengan pembukuan.
Harapannya warga Desa Harjosari Kidul rukun, damai, tentram dan kondusif.