![]() |
Kantor Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (18/2/2025)/Liputanesia/Foto: Abdul Rahman. |
"Biar, yang tadinya lancar di bagian A, kita rotasi ke bagian B, namun tetap, yang di bagian A tadi tetap membantu di bagian B, nanti mudah-mudahan dengan adanya rotasi ini semua pegawai bisa di manapun posisinya," ucapnya.
Adapun terkait masalah sampah yang ada di wilayah Kecamatan Ciruas ini, Saati Sauqoh, menjelaskan, bahwa dia akan memberdayakan staf sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Misalnya, kata Saati Sauqoh, Kasi Kesos atau staf Kesos, bekerja sesuai dengan tupoksi saja. Tapi namun bila ingin membantu di bagian lain, ya silakan saja supaya mendapatkan ilmu lainnya.
Dan terkait persampahan, tidak jauh berbeda, artinya, bagian persampahan itu masuknya ke bagian umum, dan ada juga PPTK persampahan.
"Jadi, mereka berkolaborasi, dan alhamdulillah sekarang tempat pembuangan akhir sudah di Pandeglang sudah di buka kembali, kita pun sudah bisa membuang disana, dan semoga saja lancar, sesuai dengan harapan masyarakat," tambahnya.
Adapun terkait sampah liar, Saati Sauqoh, menuturkan, bahwa dia bersama staf yang lain pada saat ini masih dalam tahap proes menuju supaya lebih baik lagi dan semua sampah bisa teratasi.
"Intinya, untuk semua permasalahan sampah yang ada di wilayah Kecamatan Ciruas ini, semuanya masih sedang dalam proses, dan tahap pembahasan," bebernya.
Saati berharap, kalau bisa semua sampah tidak ada lagi yang tercecer di jalan lagi. Kalau kembali lagi ke zaman dahulu, sampah itu tidak menjadi masalah, karena hampir setiap rumah membuat lubang di tanah untuk pembuangan sampah. "Itu dulu ya," tuturnya.
Singkatnya, dalam hal persampahan ini mungkin lebih kepada tingkat kesadaran masing-masing saja. "Bukan maksud menuduh, tapi kita tahu sendiri, terkadang adanya sampah liar itu karena perbuatan orang-orang yang tidak bertanggungjawab," tutup Saati Sauqoh.