Pj Walikota Langsa Dr Syaridin foto bersama seluruh peserta sosialisasi, Jum'at (27/12/2024), Liputanesia.co.id/Hengki. |
Kota Langsa - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk dan KB) melaksanakan pengabdian masyarakat dalam rangka memperingati hari ibu serta sosialisasi quick win.
Krgiatan dilaksanakan bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) adalah lembaga pemerintah yang menggabungkan fungsi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di Aula Setda Kota Langsa, Jum'at (27/12/24),
Pj Walikota Langsa Dr. Syaridin, mengatakan peringatan hari ibu adalah saat yang tepat untuk merenung dan mengapresiasi segala jerih payah, kasih sayang, serta pengorbanan para ibu di seluruh dunia, khususnya di Kota Langsa
"Ibu adalah tiang penyangga keluarga, pengatur kehidupan rumah tangga, dan juga sebagai pahlawan dalam mendidik generasi penerus bangsa,” ucap Syaridin.
Tanpa peran ibu, kita tidak akan menjadi siapa kita sekarang. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk selalu mendukung perempuan, memberikan penghargaan dan kesempatan yang sama bagi mereka untuk berkembang dalam berbagai sektor kehidupan, lanjutnya.
“Terkait dengan kondisi tersebut maka hari ini juga akan dilaksanakan sosialisasi dengan program Quick Win dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau BKKBN,” ujar Syaridin.
Program ini merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan juga meningkatkan upaya kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.
Adapun Program Quick Win Kemenduk Bangga atau BKKBN ini terdiri dari 5 program yaitu :
1. Taman Asuh Anak (Tamasya) merupakan pendampingan dan pengasuhan daycare yang sudah ada diseluruh lembaga pemerintahdan swasta mengacuh pada pedoman yang berlaku,
2. Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (GENTING) merupakan Gerakan bantuan bagi keluarga Berisiko Stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orangtua asuh dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting,
3. Gerakan Ayah Teladan (GATE) bertujuan untuk mendorong penguatan peran ayah dalam pengasuhan agar tumbuh kembang anak optimal,
4. Lansia Berdaya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup Lansia melalui keikutsertaanya dalam kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) sehingga Lansia menjadi SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, PRoduktif dan BermanfaaT),
5. AI-Super App Tentang Keluarga dimana BKKBN bersama mitra kerja akan menyediakan layanan konsultasi keluarga, pengasuhan anak dan problematika keluarga lainnya.
“Dalam pelaksanaan Quick Win ini sangat berharap dukungan dari semua pihak dan dinas terkait dan khususnya untuk para camat dan para Geuchik dalam proses pelaksanaannya,” pinta Syaridin.
Untuk sekolah Lansia kita berencana akan dibentuk di semua desa dimana dalam sasaran Lansia tahun 2024 ini untuk Kota Langsa sebanyak 10.925 dengan rincian Langsa Barat 2.310, Langsa Baro 3.264, Langsa Kota 2.382, Langsa Lama 1.955 dan Langsa Timur 1.014 sehingga kita berharap ke depan para Lansia di Kota Langsa menjadi Lansia yang Tangguh dan berdaya.
Pj Walikota berharap peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan sosialisasi Quick Win dari BKKBN ini dengan baik sehingga semua dapat terlibat dan berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah terutama dalam memperkuat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan Pembangunan keluarga.
"Saya ingin mengajak kita semua untuk terus mendukung gerakan pemberdayaan perempuan dan keluarga. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang perempuan dan anak-anak. Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan semangat dan kerja keras, untuk menciptakan kota yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih berdaya,” ungkap Syaridin.
Kepala DP3A Dalduk dan KB Kota Langsa, Amrawati, menjelaskan, bahwa kegiatan hari merupakan rangkaian kegiatan peringatan hari ibu yang ke-96.
"Kegiatan ini diikuti oleh 195 peserta terdiri dari Geuchik dari 66 Gampong se-kota Langsa, para Camat, PAUD, TK, PKK, Organisasi Perempuan dan OPD terkait," tandas Amrawati.