![]() |
11 wisudawati terbaik UMY saat membentangkan spanduk “Kami Berjilbab Kami Berprestasi” saat diwisuda di kampus UMY, Rabu (4/9/2024)/Liputanesia/Foto: Humas UMY-Rio. |
Kampanye ini dilakukan dengan pembentangan spanduk bertuliskan “Kami Berjilbab Kami Berprestasi” yang dilakukan oleh sebelas wisudawati terbaik wisuda periode I tahun akademik (ta) 2024/2025. Hal ini menjadi pembeda rangkaian prosesi wisuda kali ini dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya.
Rektor UMY Prof. Gunawan Budiyanto menuturkan, melalui tema tersebut UMY menyerukan bahwa penggunaan jilbab tidak akan menghalangi setiap perempuan muslim untuk berprestasi, baik itu dalam bidang pendidikan, kesenian, kebudayaan hingga olahraga.
Dia menegaskan, jilbab merupakan sebuah cerminan iman dan di akhir kehidupan dapat meringankan langkah-langkah amaliah orang tua, terutama seorang ayah di akhirat nanti.
Penggunaan jilbab merupakan sebuah pencerminan iman dan nantinya akan meringankan langkah amaliah orang tua, khususnya ayah. Ada seorang ustadz yang menjelaskan bahwa di akhirat nanti, Allah Subhanahu Wa Taala (SWT) akan mempertanyakan hal yang berkaitan dengan keselamatan aurat wanita. Hal tersebut akan ditanyakan kepada tiga orang, yaitu ayah, pasangan atau suami dari putrinya dan juga saudara laki-laki dari putrinya,” ujarnya.
Prof. Gunawan turut berbangga hati kepada wisudawati UMY berjilbab yang telah memberikan bukti kepada dunia bahwa jilbab bukan suatu penghalang untuk melakukan hal – hal baik dan terpuji. "Semoga kalian akan tetap menjadi muslimah seperti halnya wisudawati berjilbab dan bisa selalu meraih prestasi,” ungkapnya.
Menurut dia, jilbab bukan penghalang bagi perempuan untuk terus berkembang. Namun, jilbab menjadi suatu simbol kekuatan dan juga komitmen. Hal ini menjadi tantangan generasi muda untuk mematahkan stigma buruk terkait jilbab. Prof. Gunawan berharap nantinya akan semakin banyak wisudawati UMY yang menjadi pemimpin di Indonesia dan mengenakan jilbab. "Sebab di balik jilbab tersimpan segudang prestasi yang luar biasa," kata Guru Besar UMY bidang Ilmu Tanah ini.
Lebih lanjut, Prof. Gunawan menjelaskan, dalam melakukan segala hal, seorang muslimah harus memiliki kualitas diri, etos kerja dan kompetensi diri yang baik.
Wanita muslim tidak akan pernah takut untuk bermimpi dan mewujudkan cita-cita yang sudah diimpikan walau dengan hijab yang ia kenakan.
Hal ini disebabkan karena hijab bukan menjadi penghalang berprestasi dan bukan suatu hambatan untuk menjadi insan cendekia yang berkualitas.
Walau dengan demikian, hijab pun bukan hanya sekadar penutup kepala, melainkan bentuk tanggung jawab sebagai perempuan muslim.
(Rio Ardian)