Walikota Blitar Santoso secara Simbolis Menyerahkan Bantuan dari Program BPJamsostek kepada Atlet Pencak Silat yang Terdaftar Peserta BPJamsostek, Rabu (18/9/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal NR. |
Kepala BPJamsostek Cabang Blitar Venina menyampaikan, apresiasi kepada Pemkot Blitar itu ia berikan lantaran apabila terjadi kecelakaan tatkala atlet pencak silat berlaga, maka perlindungan ketenagakerjaan dari BPJamsostek bisa diberikan.
“Saya memberikan apresiasi kepada Pemkot dan IPSI Kota Blitar, yang telah peduli terhadap atlit pencak silat yang mengikuti perlombaan walikota cup, dengan didaftarkan pada program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga jika terjadi risiko pada saat bertanding bisa menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Venina, Rabu (18/9/2024).
Dikatakannya, para atlet tersebut didaftarkan pada 2 program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), dengan iuran sebesar Rp16.800.
“Semua atlet terdaftar pada program JKK dan JKM, jadi jika ada risiko semisal terluka, patah tulang saat bertanding atau risiko lainya biaya pengobatan akan menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan, tanpa batas biaya sesuai dengan indikasi medis, sehingga dengan adanya perlindungan ini para atlit tentunya dapat bertanding dengan tenang dan aman karena sudah ada BPJS Ketenagakerjaan,” terang Venina.
Informasi lebih lanjut, pada kejuaraan Pencak Silat Walikota Cup Kota Blitar yang dilaksanakan pada Jumat, 13 September 2024 ini dihelat di Gedung Olah Raga (GOR) Soekarno Hatta. Kejuaraan tersebut diselanggarakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Blitar, serta diselenggarakan selama 3 hari.
Secara simbolis Walikota Blitar Santoso bersama Ketua IPSI Kota Blitar Miskan Hadi Prasetyo menyerahkan bantuan program BPJamsostek pada perwakilan atlet. Dalam Kejuaraan Pencak Silat ini ada 159 atlet yang akan bertanding dan terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan.
Penulis : Faisal NR