Prof Zudan dan Forkopimda di lapangan Karebosi Makassar, Rabu (28/08/2024)/Liputanesia/Foto: Humas-Rahmad. |
Selain Prof Zudan, juga hadir Pimpinan Forkopimda Sulsel, Bupati dan Wali Kota, Ketua KPU Sulsel, Ketua Bawaslu Sulsel serta tokoh agama.
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan dalam sambutannya, mengapresiasi tinggi atas inisiatif kegiatan ini, yang menurutnya sangat bangus untuk mempertemukan tiga pilar.
"Kita mencintai Indonesia, kita mencintai Sulawesi Selatan dengan menjaganya. Mari rasa cinta ini kita tularkan ke masyarakat Sulawesi Selatan, wujud dari mencintai adalah dengan menjaganya," ujarnya.
Dia meminta masyarakat menjaga dan menciptakan situasi kondusif dalam menyambut Pilkada Serentak 2024, agar dapat berlangsung dengan aman, damai, tentram dan berkualitas.
"Sulsel rumah yang kita jaga bersama, aman dan damai," tambahnya berseru yang diikuti oleh para peserta.
Dia menekankan bahwa Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 harus berlangsung sesuai dengan harapan. Bila tidak ada sengketa, maka kepala daerah terpilih akan dilantik di Bulan Februari 2025 mendatang.
"Pilkada pencoblosannya hanya sehari, maka karena hanya sehari tidak boleh mengganggu 364 hari yang lainnya. Jadi berpolitik secukupnya, bersaudara selamanya," pesannya.
Sementara, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menyampaikan, perlu dilakukan upaya langkah-langkah antisipatif dalam pelaksanaan Pilkada. Dia menegaskan perlunya memperkuat sinergitas antara lurah, kades, Babinsa dan Bhabinkantibmas yang merupakan ujung tombak dalam menciptakan stabilitas di Sulsel.
"Mari bergandengan tangan untuk memelihara kantibmas di Sulawesi Selatan," imbuhnya.
Usai deklarasi, Pj Gubernur Prof Zudan dan Kapolda Andi Rian meninjau stand Bakti Kesehatan dan UMKM yang dilaksanakan di lokasi yang sama. Kemudian menyerahkan hadiah untuk stand UMKM terbaik dan tiga pilar terbaik nasional yang penghargaannya diberikan Kapolri, kemudian diserahkan oleh Pj Gubernur Prof Zudan.
Juga dilakukan penyerahan bantuan 2.000 paket sembako. Serta hadiah umroh kepada 10 penggali kubur dan pemandi jenazah dan 18 sepeda untuk tiga pilar.
"Pak Gubernur (Prof Zudan Arif Fakrulloh) mengapa kami berikan umroh, karena inilah profesi paling paripurna, yang dilayani tidak sempat mengucapkan terima kasih," kata Kapolda Andi Rian. []
(Rahmad)