Ketua DPC LSM Naga Hitam Kabupaten Pemalang, Surino (batik Hitam) bersama Sekretaris Desa Lodaya, Yanto (Batik Silver) Saat Konferensi Pers, Kamis (18/7/2024)/Liputanesia/Foto: Slamet. |
Perihal itu disampaikan Ketua DPC LSM Naga Hitam, Surino, saat konferensi pers di Pendopo Desa Lodaya, Kamis (18/7/2024). Dia menyebut dengan kebocoran data tersebut menyebabkan warga merasa terintimidasi oleh orang yang diduga kelompok oknum ketua RT 07 RW 03.
"Ini sangat mengganggu ketentraman warga. Kami berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk melindungi hak-hak warga," kata Surino.
Warga yang namanya telah bocor melaporkan berbagai bentuk ancaman dan tekanan yang mereka terima.
Bocornya nama-nama warga yang mendukung pengunduran ini telah memicu intimidasi dari kelompok pendukung Ketua RT yang berjumlah puluhan orang.
Kepala Desa Lodaya, Bambang Widi Purnomo melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Lodaya, Yanto mengaku tak sengaja telah membocorkan nama-nama warga yang mendukung pengunduran Ketua RT.
"Kami tidak sengaja membocorkan data tersebut, dan kami sangat menyesal atas kejadian ini," ujarnya.
Bocornya nama-nama warga yang mendukung pengunduran ini telah memicu intimidasi dari kelompok pendukung Ketua RT yang berjumlah puluhan orang.
Warga yang namanya bocor melaporkan berbagai bentuk ancaman dan tekanan yang mereka terima.
Insiden ini menimbulkan ketegangan di desa, terutama setelah adanya intimidasi dari oknum RT kepada warga yang mendukung pengunduran tersebut.
Pemdes Lodaya berjanji akan segera mengusut tuntas insiden ini dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan. Sementara itu, keamanan warga yang terdampak akan menjadi prioritas utama.