 |
| Bupati Pemalang, Mansur Hidayat Bersama Jajaran OPD dan Kepala BLA Semarang, Moch. Muhaemin Foto Bersama sembari mengucapakan Salam Moderasi Beragama, Rabu (10/7/2024)/Liputanesia/Foto: Slamet. |
Acara sosialisasi penguatan moderasi beragama itu di helat di Pendopo Bupati Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu (10/7/2024).
Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Moch. Muhaemin menyatakan bahwa penguatan moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2024.
"Selama lima tahun. Kementerian Agama telah berhasil menginternalisasi moderasi beragama melalui berbagai strategi penguatan yang mencakup masyarakat, pendidikan, keagamaan, media, politik, dan negara," ujar Muhaemin.
Muhaemin mengungkapkan bahwa BLA Semarang telah mengadakan kegiatan penguatan moderasi beragama bekerja sama dengan berbagai instansi, baik di dalam maupun di luar Kementerian Agama.
Lebih lanjut Muhaemin mengatakan, Rakornas moderasi beragama Tahun 2024 menghasilkan strategi penguatan moderasi beragama yang dapat dilakukan secara kolaboratif antara Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah, salah satunya optimalisasi kolaborasi antar lembaga dalam pelaksanaan program moderasi beragama.
"Kegiatan ini yang pertama kali dilaksanakan di Pemkab Pemalang, menjadikan Pemkab Pemalang sebagai pelopor penguatan moderasi beragama di lingkungan pemerintah daerah," katanya.
Muhaemin berharap peserta dapat memahami moderasi beragama sebagai gagasan penting dalam membangun harmoni masyarakat. Pemerintah daerah, sebagai pemangku kebijakan memiliki tanggung jawab untuk mengawal masyarakat yang moderat, rukun, dan harmonis.
Sementara, Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyambut baik kegiatan sosialisasi penguatan moderasi beragama di lingkungan pemerintah daerah Pemalang.
"Ini sangat bagus untuk bagaimana kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Pemalang yang selama ini terjalin sangat baik dan ini untuk menguatkan kembali. Sehingga nanti secara keseluruhan moderasi beragama lebih baik lagi," tutur Mansur.
"Ini penting bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
