Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Ratusan Murid Lulusan Pendidikan Non Formal Sekabupaten Pemalang Dilepas

Redaksi
2 Jul 2024, 11:07 WIB Last Updated 2024-08-13T15:07:54Z
Kepala Dindikbud Pemalang, Ismun Hadiyo, Secara Simbolis Memberikan Surat Tanda Tamat Belajar Kepada Murid Pendidikan Non Formal, Senin (1/7/2024)/Liputanesia/Foto: Slamet.

Pemalang - Sebanyak 292 murid lulusan dari pendidikan non formal atau pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C tahun ajaran 2023/2024 Se-Kabupaten Pemalang menggelar acara pelepasan bersama.

Acara pelepasan itu di helat di Gedung PGRI Pemalang, Mulyoharjo, Pemalang, Jawa Tengah. Senin, 1 Juli 2024.

Bupati Pemalang, Mansur Hidayat melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, saat sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada 292 lulusan paket A, B, dan C atas pencapaian luar biasa ini.

"Jadikanlah hari ini sebagai tonggak awal bagi perjalanan kalian menuju masa depan yang cerah dan sukses. Teruslah berusaha, teruslah belajar, dan jadilah agen perubahan positif di masyarakat," ucap Ismun saat membacakan naskah pidato Bupati Pemalang.

Menurut Ismun bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik, dan hari ini telah menambahkan satu bab lagi dalam perjalanan kalian menuju kehidupan yang sukses.

"Saya ingin mengingatkan kalian bahwa kesuksesan tidak hanya tentang mencapai tujuan akademis, tetapi juga tentang bagaimana kalian memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang kalian dapatkan untuk mengatasi tantangan-tantangan di masa depan," katanya.

"Ingatlah selalu bahwa kesuksesan tidak dicapai dengan sendirinya, tetapi melalui tekad yang kuat, kerja keras, dan dorongan dari orang-orang di sekitar kita," tambahnya.

Sementara Ketua Panitia Acara Pelepasan, Bambang Priyanto, menyebut total ada 15 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Maayarakat), SPNF (Sekolah Pendidikan Non Formal) dan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) di Kabupaten Pemalang.

"Ini menjadi momentum bersejarah karena baru pertama kali diselenggarakan dalam satu ruangan, waktu secara bersama dari 15 PKBM, SPNF dan SKB," sebut Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan dengan diadakan acara pelepasan ini agar warga belajar ini memiliki tekad bahwa ikut di pendidikan non formal itu semangat dan tidak kalah dengan pendidikan formal.

"Dia punya akses manakala lulus dari paket C boleh melanjutkan perguruan tinggi baik negeri baik maupun swasta," jelasnya.

"Dibawah umur 25 tahun dapat BOP sehingga kami gratiskan. Jadi tidak ada alasan tidak belajar tetapi betul betul terpanggil mencari ilmu sekolah di kejar paket A, B, dan C sudah merupakan kewajiban,"

Momentum pelepasan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan lebih baik lagi. Sehingga di PKBM bukan alternatif melainkan pilihan oleh masyarakat.

"Kejar Paket A, B dan C bukan sebuah alternatif melainkan pilihan. Kejar paket juga membantu pemerintah untuk menaikan IPM, artinya biar IPM Pemalang itu naik," harapnya.

Iklan