![]() |
Dok.Pos Indonesia. |
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Rabu (24/7/2024).
“Ke depan Pos Indonesia menjadi logistic company. Pos Indonesia shifting dari networking ke logistic company,” kata Faizal dalam acara “Indonesia Brand Forum (IBF) 2024 bertajuk BUMN Soko Guru Indonesia Maju: Menuju Indonesia Emas 2045” di Jakarta.
Menurut dia, saat ini Pos Indonesia sedang dalam proses transformasi menuju perusahaan logistik, setelah sebelumnya sukses bertransformasi dari network company ke platform company.
Selain bertransformasi, lanjut dia, Pos Indonesia juga ditetapkan menjadi PMO (Project Management Officer) untuk Klaster Logistik BUMN, sebelum nantinya menjadi Holding Logistik BUMN.
Lihat juga
“Melalui pembentukan BUMN Klaster Logistik, terdapat potensi terbentuknya layanan logistik secara end-to-end yang dimiliki oleh anggota Klaster BUMN Logistik, sehingga menjadi keunggulan kompetitif untuk memperkuat posisi layanan BUMN dalam pasar logistik nasional,” tutur dia.
Faizal mengharapkan dengan adanya Holding Logistik ongkos logistik menjadi lebih efisien.
Saat ini, tambahnya, biaya logistik Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan negara lain. Indonesia berada di angka 23% untuk biaya logistik nasional, sementara rata-rata negara di dunia hanya berada di angka 12 persen.
Faizal Rochmad Djoemadi berharap pula pondasi yang telah diletakkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir akan terus berlanjut untuk mencapai Indonesia Emas 2045. []
(YRn)
Faizal mengharapkan dengan adanya Holding Logistik ongkos logistik menjadi lebih efisien.
Saat ini, tambahnya, biaya logistik Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan negara lain. Indonesia berada di angka 23% untuk biaya logistik nasional, sementara rata-rata negara di dunia hanya berada di angka 12 persen.
Faizal Rochmad Djoemadi berharap pula pondasi yang telah diletakkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir akan terus berlanjut untuk mencapai Indonesia Emas 2045. []
(YRn)